Amman, Jordania (ANTARA News) - Jordania, Jumat (24/11), mengutuk serangan teror terhadap satu mesjid di Provinsi Sinai Utara, Mesir, sehingga menewaskan sedikitnya 235 orang, demikian laporan kantor berita resmi negeri itu, Petra.

Raja Jordania, Abdullah II, menelepon Presiden Mesir, Abdel Fattah As-Sisi, dan mengutuk serangan mematikan itu.

Raja Abdullah II menyebut serangan itu perbuatan pengecut dan menyampaikan solidaritas Jordania untuk Mesir. Menteri Negara Urusan Media Jordania, Mohammad Momani, juga mengutuk serangan itu dan menyerukan dilancarkannya lebih banyak upaya memerangi terorisme.

Serangan itu tidak manusiawi dan melanggar semua hukum dengan ditujukan kepada orang yang beribadah tanpa pertahanan, ia menambahkan.

As-Sisi, Jumat, berikrar akan melakukan "tindakan keras" sebagai reaksi atas serangan terhadap satu masjid di Sinai Utara, demikian laporan stasiun televisi negara.

"Militer dan polisi akan membalas syuhada kita dan mengembalikan keamanan serta kestabilan dengan kekuatan dalam waktu dekat," kata As-Sisi dalam pidato yang ditayangkan televisi. Kantor presiden di Mesir telah memerintahkan masa berkabung tiga-hari setelah serangan itu.

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017