Medan (ANTARA News) - Tarian tortor dan tepung tawar dengan beras kuning menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam upacara adat pernikahan putri mereka Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution di Medan, Sabtu.

Dalam upacara adat Mandailing di Kompleks Bukit Hijau Regency itu, setelah duduk di kursi penyambutan Presiden dan Ibu Negara disuguhi baki berisi sirih, gambir, pinang, dan tembakau.

Setelah menerima tanda penyambutan adat tersebut, Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana diarak secara adat menuju aula utama "Margalanggang" tempat manortor diiringi tortor mundur dari keluarga menantu, silat Mandailing dan suara pukulan gong.

Hulubalang berpakaian merah, putih, dan hitam mengawal mereka. Di belakang mereka antara lain ada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, dan mantan Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin.

Setelah tiba di gerbang aula utama, Presiden dan Ibu Negara disambut tepung tawar dengan penyiramaman beras kuning sebagai tanda dan simbol harapan agar keluarga besan Bobby Nasution itu selalu merasa damai dan makmur.

Mereka memasuki gerbang yang bagian atasnya bertuliskan "Horas Tondi Madingin Pir Tondi Matogu Saur Matua Bulung", ucapan selamat berbahagia untuk pengantin agar menjadi keluarga bahagia dan terhormat.

Kepada mereka kemudian disematkan ulos atau selendang khas Mandailing sebagai bentuk penghormatan dan kebanggaan atas kedatangan tamu terhormat.

Salah seorang pengetua adat menyebutkan, penyematan ulos tersebut juga bentuk doa agar Presiden Joko Widodo dan keluarga selalu tegar dan tabah menghadapi berbagai tantangan.



Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017