Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher menghadiri penutupan pendidikan dan pelatihan (diklat) 42 peserta Aviation Security (Avsec) atau tenaga keamanan untuk Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati, Kabupaten Majalengka.

Sebelumnya para Avsec mendapatkan pembelajaran di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Kabupaten Tangerang dan pelantikan tenaga keamanan bandara ini dilakukan di terminal utama penumpang Bandara Kertajati, Sabtu.

Gubernur Aher menuturkan, bahwa apa yang dilakukan PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) untuk memprioritaskan warga Majalengka merupakan komitmen sejak awal saat akan hadirnya Bandara Kertajati.

"Pembangunan SDM hari demi hari dipenuhi dengan baik sebagai sebuah persyaratan hadinya bandara. Ini tenaga lokal terdekat dengan bandara dan ini kebanyakan berasal dari Majalengka. Ini komitmen. Kalau ada rekrutmen dan pelatihan kewirausahaan biar gak ada kerugian sosial yang ada keuntungan bersama-sama," kata dia.

"SDM apapun dahulukan masyarakat setempat khususnya Majalengka. Kita akan laksanakan. Ini dilakukan agar kita semua mampu berkomitmen dan menghadikan kehadian BIJB dinikmati semua pihak. Yang menikmati harus utama masyarakat Majalengka. Jadi sejak awal semenjak awal dikalkulasi. Dampak sosial diantisipasi sejak awal," lanjut Aher.

Sementara itu Dirut PT BIJB Virda Dimas Ekaputra menuturkan diklat tersebut merupakan buah dari kerja sama antara PT BIJB dan STPI Curug ini dilakukan dalam rangka? memberdayaan putra daerah Majalengka dan masyarakat sekitar Bandara Kertajati.

Untuk penyiapan sumber daya manusia (SDM) itu, kata Virda, PT BIJB menggaet STPI Curug dan hal ini dimaksudkan agar SDM yang bekerja di Bandara Kertajati mampu menjadi petugas bandara yang ahli dan terampil serta memiliki lisensi khusus.

Hal tersebut juga sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang penerbangan bahwa seluruh petugas bandara harus dibekali sertifikat sesuai standar keamanan penerbangan.

"Apalagi Avsec ini merupakan petugas terdepan, yang pekerjaannya menjaga keamanan bagi penumpang pesawat sebelum melakukan penerbangan," kata dia.

Menurut Virda, jelang beroperasinya Bandara Kertajati pada April 2018 mendatang posisi Avsec merupakan yang paling diburu dan saat dibuka peminatnya membludak hingga 6.000-an orang untuk tahap satu perekrutan ini.

"Jumlah itu kembali mengerucut menjadi 42 orang yang lolos verifikasi. Kemudian kita didik untuk diberdayakan menjadi seorang Avsec yang profesional, " kata dia.

Virda menambahkan, 42 peserta Avsec itu seluruhnya berasal dari Majalengka dan sekitarnya dan semua peserta dinyatakan lulus ujian lisensi serta seluruh peserta yang dinyatakan lulus akan mendapatkan sertifikat yang dikeluarkan Direktorat Keamanan Perhubungan (Dirkampen) yang bernaung dibawah Kementerian Perhubungan.

"Sertifikat itulah yang nantinya akan menjadi bekal untuk bisa menjadi petugas keamanan bandara khususnya di Bandara Kertajati," kata dia.

Lebih lanjut Virda mengatakan tenaga Avsec disiapkan mengingat Bandara Kertajati saat ini sudah menyatakan kesiapan beroperasi pada pertengahan 2018.

Seiring beroperasinya bandara seluas 1.800 hektare itu, PT BIJB juga ?menatap untuk bisa melayani perjalanan haji dan umroh tahun depan.

Optimisme ini juga muncul dari Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pidatonya di Bandung, Kamis 29 Desember 2017 dan Bandara dengan pemilik kode `KJT` sampai 24 Desember 2017 ini progress pembangunannya untuk sisi darat sudah mencapai 84,5 persen.

Pembangunan untuk sisi darat dimana PT BIJB menjadi pelaksana pembangunan ini, dibagi ke dalam tiga paket pengerjaan. Paket satu yang digarap PT Adhi Karya (persero) Tbk meliputi pekerjaan infrastruktur berupa ramp simpang susun, jalan, drainase, dan lansekap sudah rampung 100 persen.

Bergeser untuk kesiapan runway yang nantinya akan ultimate sampai 3.500 meter x 60 meter oleh Kementrian Perhubungan saat ini progresnya sudah lebih dari pada 90 persen dan dengan panjang runway tersebut mempertegas bahwa kehadiran Bandara bisa menampung berbadan lebar.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017