Pekanbaru (ANTARA News) - Komandan Korem 031 Wira Bima, Brigjen TNI Edy Natar Nasution memutuskan mengundurkan diri dari TNI AD untuk menghindari polemik netralitas prajurit terkait dirinya terjun ke dunia politik praktis sebagai bakal calon wakil gubernur pada Pilkada Riau 2018.

"Saya sudah ajukan surat pengunduran diri, kemarin sudah saya tanda tangan," kata Brigjen TNI Edy Natar Nasution kepada wartawan di Pekanbaru, Jumat.

Pasangan Bupati Siak Syamsuar dan Brigjen TNI Edy Natar Nasution menjadi salah satu bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, yang diusung oleh koalisi partai PAN, PKS dan NasDem.

Keputusan Brigjen TNI Edy yang mendadak ini cukup mengejutkan karena dalam wawancara sebelumnya pada awal pekan ini, ia mengatakan baru akan mengajukan pengundaran diri setelah penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau pada 12 Februari 2018. Hal tersebut merupakan syarat dalam Peraturan KPU No.3/2017 terkait pencalonan kepala daerah.

Dalam regulasi itu juga diatur bahwa surat pengunduran diri harus ditetapkan dan diketahui oleh KPU maksimal 30 hari sebelum hari pemungutan suara pada bulan Juni 2018.

Namun, ia mengatakan lebih mengikuti hati nuraninya bahwa lebih baik mengundurkan diri sejak dini agar tidak muncul polemik dan perdebatan multitafsir, yang mempertanyakan netralitas prajurit TNI pada masa pesta demokrasi serentak itu.

"Untuk hindari ini, saya sudah ajukan surat pengunduran. Semoga sebelum penetapan pasangan calon, SK itu sudah keluar, sehingga saya betul-betul plong," ujar alumni Akademi Militer tahun 1984 ini.

Hingga kini sudah dua pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang nyata-nyata sudah memiliki syarat dukungan partai politik untuk Pilkada Riau 2018. Selain pasangan Syamsuar-Brigjen TNI Edy Nasution, kandidat lainnya adalah petahana Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman yang menggandeng Bupati Rokan Hilir Suyatno.

Pasangan Arsyadjuliandi-Suyatno diusung oleh Partai Golkar, PDI-P dan Hanura.

KPU Riau mulai membuka pendaftaran untuk bakal calon gubernur pada tanggal 8 hingga 10 Januari 2018.

Pewarta: Febrianto Budi Anggoro
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018