Jember (ANTARA News) - Program Studi Pascasarjana Universitas Jember (Unej) bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Jawa Timur menggelar konsolidasi dengan 38 badan perencanaan pembangunan kabupaten/kota untuk mendukung pencapaian target "sustainable development goals" (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan.

Kegiatan Forum Konsolidasi "sustainable development goals" tersebut dihadiri oleh 38 perwakilan badan perencanaan pembangunan kabupaten dan kota di Jawa Timur dengan mengambil tema "Kesiapan Jawa Timur dalam Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan" yang digelar di sebuah hotel di Kabupaten Jember, Kamis.

"Forum konsolidasi ini diharapkan mampu menyerap aspirasi, permasalahan, dan menemukan solusi dari kondisi di tiap kabupaten/kota terkait rencana aksi daerah SDGs di setiap kabupaten dan kota," kata Ketua panitia kegiatan Prof Rudi Wibowo.

Dari forum itu, lanjut dia, diharapkan menghasilkan rekomendasi yang akan dipakai sebagai penyusun rencana aksi daerah SDGs Provinsi Jawa Timur karena sesuai dengan target pemerintah, maka bulan Juli 2018, setiap provinsi sudah menyiapkan rencana aksi daerah SDGs.

Guru besar sosial ekonomi pertanian itu menambahkan, sebagai perguruan tinggi yang memiliki sumber daya manusia dari berbagai latar belakang keilmuan, maka Unej turut serta menyukseskan SDGs dengan salah satu caranya membentuk kelompok riset SDGs.

Sementara Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas Arifin Rudiyanto mengatakan perlu kerja sama semua pihak, agar 17 tujuan dan 169 capaian terukur yang menjadi target SDGs dapat terwujud.

"Agar semua target SDGs tercapai, maka pemerintah menempuh tiga langkah yakni membangun `political will`, mempersiapkan landasan hukum, dan merencanakan strategi," tuturnya.

Pada tataran "political will", lanjut dia, pemerintah telah merumuskan Nawacita yang didalamnya sudah mencakup target dalam SDGs dan pemerintah juga telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Perpres SDGs) dan memasukkan169 indikator SDGs ke dalam RPJMN 2020-2024.

SDGs adalah program PBB yang sudah disepakati oleh 130 lebih negara di dunia yang tujuannya guna mengatasi kemiskinan, problem kesehatan, meningkatkan taraf pendidikan, dan perubahan iklim dalam bentuk aksi nyata yang dicanangkan melalui Resolusi PBB pada 21 Oktober 2015.

"Di Indonesia, bidang kesehatan dan pendidikan saat ini mendapatkan perhatian yang lebih besar dari pemerintah. Pada langkah perencanaan strategi itulah, masukan dari kalangan perguruan tinggi sangat dibutuhkan," katanya.

Ia berharap perguruan tinggi dapat memberikan masukan dalam merumuskan strategi yang tepat, membuat indikator yang jelas, termasuk merumuskan sistem monitoring dan evaluasi.

Rektor Unej M. Hasan menyatakan kesiapannya untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan SDGs, bahkan Unej sudah pernah mendapatkan penghargaan pada tahun 2013 karena berhasil menjalankan program MDGs sebagai program pendahulu dari SDGs, melalui program yang dilaksanakan di Desa Sidomulyo.

"Keberhasilan itu akan kami jadikan modal guna membantu pemerintah mengembangkan pencapaian SDGs, seperti yang sudah dilakukan dengan berbagai program, di antaranya melalui penerjunan mahasiswa peserta kuliah kerja nyata di berbagai daerah dengan berbagai program tematik," ujarnya.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018