Bandung, Jawa Barat (ANTARA News) - Petugas Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung menemukan dua mahasiswa yang tenggelam karena terseret arus Sungai Rahong di Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, dalam keadaan meninggal dunia pada Sabtu (17/3) tengah malam.

"Keduanya ditemukan Tim SAR gabungan selanjutnya dibawa ke rumah duka masing-masing," kata Koordinator Humas dan Protokoler Basarnas Bandung Joshua Banjarnahor dalam siaran pers lembaga, Minggu.

Kedua mahasiswa Universitas Jenderal Ahmad Yani yang ditemukan tewas setelah tenggelam itu bernama Abdulah Rasyid Ibrahim (19), warga Kota Baru, Karawang; dan Anggi Januar (19), warga Kersamanah, Kabupaten Garut.

Tim Basarnas bersama petugas dari kepolisian, TNI, aparatur pemerintah setempat, sukarelawan dan warga mencari dua orang yang hilang setelah terseret arus sungai itu sejak Sabtu siang dengan menyusuri aliran sungai.

Kedua mahasiswa yang baru pulang berwisata di pantai selatan Garut bersama belasan teman kuliahnya itu beristirahat di Jalan Cisewu-Bandung di Desa Sukajaya, Kecamatan Cisewu. Tempat istirahat yang berada tak jauh dari sungai, membuat sebagian anggota rombongan mahasiswa tertarik bermain di sungai, termasuk kedua korban, yang ikut berenang.

Namun keduanya kemudian terseret arus dan hilang. Menurut Joshua aliran sungai itu memang dikenal berbahaya karena arusnya deras. "Dikenal berbahaya, sangat tidak disarankan untuk berenang di lokasi sekitar, imbauan kami agar masyarakat khususnya pendatang atau wisatawan tidak berenang," katanya.
 

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018