Blora (ANTARA News) - Gempa bumi yang melanda Kabupaten Blora, Jawa Tengah, berkekuatan 3,6 Skala Richter (SR) yang terjadi Sabtu (12/5) pukul 16.59 WIB tidak menimbulkan kerusakan rumah maupun infrastruktur.

“Kami sudah melakukan pengecekan ke sejumlah lokasi yang merasakan getaran gempa bumi," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora Sri Rahayu melalui Anggota Tim Respon Cepat (TRC) BPBD Blora Agung Tri di Blora, Minggu.

Ia mengatakan pusat gempa berada di Desa Klokah, Kecamatan Kunduran, Blora.

Hal itu, juga diperkuat dengan hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi yang terjadi memiliki kekuatan 3,6 SR dengan episenter terletak pada koordinat 7,01 LS dan 111,28 BT atau tepatnya berlokasi di darat 14 kilometer barat daya Kota Blora pada kedalaman 8 kilometer.

Dampak gempa bumi tersebut, lanjut dia, selain dirasakan warga desa setempat, gempa tersebut juga dirasakan masyarakat di Tambahrejo, Dersemi, Ngawen, Japah, dan Banjarejo.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa atas kejadian tersebut," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan sejumlah relawan.

Hasilnya, kata dia, hingga kini belum ada laporan adanya kerusakan yang ditimbulkan, baik kerusakan bangunan tempat tinggal maupun fasilitas umum.

Ia mengatakan gempa yang terjadi di Kabupaten Blora tidak menimbulkan kerusakan selain karena lokasinya yang jauh di dalam perut bumi, juga diselamatkan oleh struktur batuan di wilayah Blora.

Struktur batuannya, merupakan gabungan batu apung yang tersusun dengan batu kars.

Untuk itu, lanjut dia, masyarakat tidak perlu khawatir dengan peristiwa gempa bumi tersebut.

Gempa yang melanda Blora, kata dia, bukan yang pertama karena tahun sebelumnya juga terjadi peristiwa serupa dan tidak sampai menimbulkan kerusakan.

Berdasarkan rilis dari BMKG, dijelaskan bahwa gempa yang terjadi ketika ditinjau dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa ini merupakan gempa dangkal akibat sesar lokal.

Jika ditinjau lokasi episenternya, pusat gempa tersebut lokasinya berada di sebelah utara zona Sesar Kendeng. 

Sementara untuk memastikan sumber gempa pembangkit gempa ini perlu ada kajian lebih lanjut.

Menurut BMKG, gempa tersebut sangat menarik perhatian karena selama ini wilayah Kabupaten Blora merupakan zona seismisitas rendah dan sangat jarang terjadi gempa sehingga gempa ini menjadi informasi penting yang menandai aktifnya zona tektonik di wilayah Blora.

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018