Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR, Bambang Soesatyo, memuji langkah TNI AL yang menggagalkan penyelundupan 14.000 botol minuman keras dari Malaysia ke Indonesia menjelang Lebaran 2018.

Langkah TNI AL yang konsisten menggagalkan penyelundupan akan mempersempit ruang gerak penyelundup aneka barang ke Indonesia, kata Bambang Soesatyo melalui pernyataan tertulisnya di Jakarta, Minggu.

Menurut Soesatyo, penyelundupan 14.000 botol minuman keras asal Malaysia digagalkan patroli TNI AL di wilayah perairan Kalimantan Utara pada 10 Juni 2018.

Terus digagalkannya upaya penyelundupan, diharapkan dapat memperbaiki perekonomian dalam negeri.

Sementara itu, Komandan Gugus Tempur Laut Komando Armada II TNI AL, Kolonel Pelaut Erwin Aldedharma, dalam keterangan pers di dermaga Markas Komando Pangkalan TNI AL Nunukan, Kalimantan Utara, Sabtu (16/6), menyebutkan, total barang yang diamankan dalam operasi hari itu meliputi 592 kardus yang masing-masing berisi 24 botol minuman keras merek Red Label dan Black Label, atau sekitar 14.208 botol.

Upaya penyelundupan minuman keras itu diketahui berkat informasi intelijen dan pantauan anggota jaga Pos TNI AL Sei Pancang yang melmantau memakai kamera jarak jauh. Hal ini mencerminkan makin membaiknya koordinasi antar-institusi dalam memerangi penyelundupan di jalur laut.

Pada bulan Februari 2018, di Perairan Selat Philips, KRI Sigurot-864 menyergap kapal MV Sunrise Glory berbendera Singapura yang berupaya menyelundupkan narkoba jenis sabu-sabu.

Setelah dilakukan pemeriksaan muatan kapal, Prajurit TNI AL menemukan narkotika jenis sabu-sabu yang diperkirakan mencapai satu ton.

Rangkaian hasil operasi dan penyergapan ini merupakan pesan kepada sindikat penyelundup bahwa TNI dan aparatur pemerintah Indonesia tidak akan tinggal diam. Upaya mempersempit ruang gerak para penyelundup akan terus dilakukan oleh TNI bersama institusi lainnya.

Selama ini, pasar dalam negeri sarat dengan produk selundupan. Kegagalan menangkal penyelundupan aneka barang akan merusak produktivitas industri nasional. Mau tidak mau, Indonesia harus habis-habisan memerangi penyelundupan.

Peran TNI, kata dia, sangat diandalkan karena para penyelundup sering memanfaatkan pelabuhan-pelabuhan kecil di berbagai pelosok Tanah Air.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018