Mamuju (ANTARA News) - Sebanyak 10 orang warga di Kelurahan Takatidung, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat diduga keracunan siput.

"Dari 10 orang warga yang keracunan siput, satu diantaranya yakni Rahmat (6) dinyatakan telah meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Sulbar, AKBP Mashura, SH di Mamuju, Sabtu.

Ia mengatakan, dari informasi masyarakat yang berhasil di himpun, kejadian tersebut berawal ketika Ibu Rahmawati (32) berprofesi Penjual Ikan, membeli Siput yang dikenal masyarakat setempat dengan istilah, "Cocco" di Pasar Baru Polewali.

"Saat tiba di kediamannya, Rahmatia memasak siput tersebut untuk dijadikan lauk saat makan siang, karena jumlah siput yang di masak lumayan banyak, kemudian dibagikan ke tetangga yang tak lain adalah keluarganya sendiri," katanya.

Menurut dia, anak kandung Rahmatia yakni Rahmat kemudian meninggal dunia) berselang beberapa jam setelah menyantap siput tersebut.

"Rahmat terlebih dulu mengalami sariawan pada lidah, telapak tangan mulai terasa keram dan mual serta muntah-muntah, dan disangka ayahnya kesurupan," katanya.

Ia menyampaikan pengobatan tradisional sempat diberikan namun tidak mengalami kesembuhan dan dibawa ke rumah sakit Polman sayannya korban sudah tidak dapat tertolong dan meninggal dunia.

"Sembilan warga yang juga telah mengkomsumsi Siput juga mengalami gejala sama yang dialami oleh korban, sehingga langsung dilarikan ke RSUD Kab, Polman untuk di mendapatkan perawatan yang lebih intensif," katanya.

Ia mengatakan, warga yang keracunan masing masing Rahmatia Muh Arya Nur, Aprilia, Arlina, Hasmi, Serli, Kursia, Selfi, dan Asri.

"Kepolisian Polres Polman kini mendalami kasus kasus keracunan siput tersebut," katanya.

Baca juga: Keong penyebab keracunan di Bogor positif kandung bakteri

Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018