Jakarta (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, menyebut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai "gubernur Indonesia" saat acara pengukuhkan Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin.
   
Dia mengapresiasi pada Baswedan sebagai "gubernur Indonesia", karena Jakarta itu milik Indonesia, semua orang boleh datang kalau pendatang mau tinggal harus urus KTP kepindahan tetap domisili atau sementara.
     
"Karena kalau pas Lebaran mau mudik, pernyataannya melarang membawa anggota keluarganya. Ini nggak bisa, ibukota negara ini kan bisa untuk mencari pekerjaan dan punya hak untuk tinggal asalkan memenuhi aturan dan persyaratan," kata Kumolo
     
Dia katakan, gubernur DKI Jakarta tidak bisa menghalangi penduduk dari daerah-daerah di Indonesia untuk masuk ke Jakarta untuk mencari pekerjaan. 

Namun apapun yang Baswedan kerjakan untuk sinergi demi pembangunan.
     
Pada sisi lain, dia merasa kaget juga diberi "gelar" "gubernur Indonesia" itu."Saya juga kaget, memang tanggungjawab di DKI itu besar tapi belum tentu berat, karena berat ringan itu soal perasaan," katanya.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018