Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menyatakan waswas terhadap munculnya kelompok "cyber narcoterrorism" yang memanfaatkan dunia maya sebagai media untuk memasarkan narkoba.

"Hasil dari pemasaran narkoba tersebut disebut-sebut untuk membiayai kegiatan terorisme," kata Bambang Soesatyo di Jakarta, Kamis.

Bambang Soesatyo yang akrab disapa Bamsoet mendesak Pemerintah segera bertindak untuk mengantisipasi bahaya "cyber narcoterrorism". "Harus ada tindakan pencegahan secara dini, karena hal itu dapat menjadi ancaman serius bagi bangsa Indonesia,” katanya.

Bamsoet menegaskan, upaya menangkal kelompok "cyber narcoterrorism" tidak bisa diserahkan kepada satu institusi saja, tapi harus dilakukan secara gabungan oleh beberapa institusi terkait. 

Institusi tersebut meliputi, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), TNI,  Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta Direktorat Cyber Crime Polri. "Gabungan institusi itu harus kompak mengantisipasi kelompok 'cyber narcoterrorism'," katanya.

Politisi Partai Golkar ini juga meminta masyarakat terutama pengguna media sosial untuk semakin waspada. Menurutnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) harus mencegah para anak didik tersentuh kelompok "cyber narcoterrorism".

Bamsoet mengimbau pihak sekolah untuk memperhatikan lingkungan dan peserta didik agar cerdas dalam menggunakan media sosial. "Saya juga meminta kepada orang tua siswa untuk selalu mengawasi perkembangan dan pergaulan anak-anaknya di lingkungan masing-masing," kata mantan ketua Komisi III DPR RI ini.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018