Tanjung Pandan 19/8 (ANTARA News) - Sebanyak 23 siswa peserta program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2018 asal Sulawesi Tengah mempelajari kebudayaan serta adat istiadat masyarakat Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Direktur SDM dan Hukum PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Rizal Ariansyah di Tanjung Pandan, Minggu mengatakan para peserta SMN ini tinggal bersama orang tua asuh di Desa Sungai Samak, Kecamatan Badau, selama lima hari, sehingga mengenal lebih dekat kebudayaan masyarakat Belitung.

"Mereka tinggal bersama masyarakat, sehingga benar-benar bisa memahami adat budaya di Belitung. Mereka bisa memahami Nusantara lebih nyata tidak hanya dari facebook atau literatur-literatur," katanya.

Guru pendamping peserta SMN 2018, Ahmad Amin mengatakan hasil dari kegiatan tersebut nantinya akan dibawa oleh mereka untuk dipresentasikan ke tempat asal mereka, yakni Kota Palu, Sulawesi Tengah.

"Hasilnya pasti akan mereka bawa sekembalinya ke tempat asal. Kita akan presentasikan kepada beberapa pihak, termasuk pemerintah daerah bahwa Kebudayaan Belitung sangat luar biasa. Pantainya indah, masyarakatnya ramah-ramah," katanya.

Ia mengaku banyak sekali kebudayaan daerah itu yang bisa dipelajari sebagai bahan perbandingan dengan tempat asal mereka.

"Budaya di Sulawesi itu berbeda dengan di Sumatera, baik budaya tradisionalnya, maupun makanannya. Pulau Belitung luar biasa pariwisatanya. Ada beberapa tempat yang telah kami kunjungi dan juga SMK terfavorit di sini," katanya.

Ia mengucapkan terima kasih kepada penyelanggara program kegiatan "BUMN Hadir untuk Negeri", yakni Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2018.

"Saya sebagai guru pendamping mengucapkan terima kasih kepada BUMN, terutama IPC, yang telah membawa kami berkunjung ke Bangka dan Belitung," ujarnya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018