Daging-daging ini akan dibagi-bagi ke semua warga rusun sini dan pekerja di sini seperti security dan teknisi
Panitia Kurban Rusun Persaki memotong tujuh hewan kurban di Blok I rusun itu, Jakarta Barat, Rabu. (ANTARA/ Martha Herlinawati Simanjuntak)
Jakarta (ANTARA News)- Rusun Persaki di Daan Mogot, Jakarta Barat memotong tujuh hewan kurban yang sebagian berasal dari penggalangan dana warga rusun dalam rangka peringatan Idul Adha 2018.

"Daging-daging ini akan dibagi-bagi ke semua warga rusun sini dan pekerja di rusun ini seperti security dan teknisi," kata Ketua Panitia Kurban Rusun Persaki Abdul Kolim, Jakarta Barat, Rabu. 

Sesuai dengan kesepakatan bersama, tiap kepala keluarga di Rusun Persaki mengumpulkan dana Rp3 juta dalam setahun yang akan diberikan kepada panitia kurban setempat untuk membeli hewan kurban. 

Dari pengumpulan dana tersebut, diperoleh sebanyak Rp63 juta, yang mana Rp60 juta digunakan untuk membeli empat ekor sapi dan Rp3 juta digunakan untuk biaya operasional untuk pemotongan dan pembagian hewan kurban. 

Abdul menuturkan warga dapat mencicil untuk mengumpulkan uang Rp3 juta itu, bisa dalam periode mingguan, bulanan atau menyerahkan sekaligus.

"Ini dari kita semua dan untuk kita semua," tuturnya.

Baca juga: LAZ MUM: hewan kurban menumpuk di perkotaan
 
Panitia Kurban Rusun Persaki memotong tujuh hewan kurban di Blok I rusun itu, Jakarta Barat, Rabu. (ANTARA/ martha Herlinawati Simanjuntak)
 

Selain itu, warga rusun mendapat tiga ekor kambing yang disumbangkan dari pihak luar. 

Rusun Persaki terdiri atas 640 unit hunian dengan 900-an kepala keluarga yang bertempat tinggal di sana. 

Abdul mengatakan pihaknya berencana menyiapkan 1.000 kantong plastik untuk bagi-bagi hewan kurban tersebut.

"Ini salah satu cara kita membangun kebersamaan," ujarnya. 

Sementara ada 40 orang berseragam sebagai bagian dari panitia kurban yang melakukan proses pemotongan hewan itu. 

Pemotongan hewan kurban dilakukan setelah warga rusun menunaikan ibadah shalat Idul Adha. 

Baca juga: Jakbar temukan hewan tidak layak kurban
 

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018