Cilacap (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menyalurkan bantuan air bersih untuk sejumlah desa yang kekeringan selama Idul Adha, kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Tri Komara Sidhy.

"Penyaluran bantuan air bersih itu langsung dilakukan oleh PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Wijaya, red). Kebetulan tiga mobil tangki milik kami dan satu mobil tangki milik PMI (Palang Merah Indonesia, red) dipinjam PDAM hingga Sabtu (25/8) untuk keperluan tersebut," katanya di Cilacap, Rabu.

Dia menjelaskan penyaluran bantuan air bersih yang dilakukan PDAM Tirta Wijaya itu, untuk keperluan masjid dan pencucian jeroan hewan kurban di desa-desa yang mengalami kekeringan.

Ia mengakui jika bencana kekeringan dan krisis air bersih di Kabupaten Cilacap terus meluas. Hingga saat ini, tercatat 22 desa di sembilan kecamatan terdampak bencana tersebut.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Prasetyo Budi Widodo mengatakan pihaknya tidak menerima permohonan pengiriman bantuan air bersih khusus untuk keperluan pencucian jeroan hewan kurban di sejumlah desa yang mengalami bencana kekeringan.

"Kami tidak menerima permintaan khusus untuk Idul Adha. Mungkin masyarakat setempat menggunakan sumber-sumber air yang masih bisa dimanfaatkan untuk mencuci jeroan hewan kurban seperti di selokan," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, penyaluran bantuan air bersih yang dilakukan oleh BPBD Banyumas tetap sesuai dengan jadwal yang telah dibuat.

Berdasarkan data hingga pada 21 Agustus 2018, pihaknya telah menyalurkan bantuan air bersih 291 tangki untuk warga di 19 desa yang tersebar di delapan kecamatan. 

Baca juga: BMKG Cilacap: wilayah berpotensi kekeringan diprediksi bertambah

Baca juga: Delapan desa di Cilacap mengalami kekeringan

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2018