Jakarta (ANTARA News) - Rumah Kerja Bhinneka Nusantara pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin diresmikan di Jalan HOS Cokroaminoto 57, Jakarta, Sabtu. 

Ratusan relawan yang sebagian besar mengenakan baju koko dan peci serta bergamis dan berjilbab berbondong-bondong datang memenuhi karpet merah yang digelar di pekarangan Rumah Kerja. 

Ma’ruf Amin tiba di Rumah Kerja menjelang pukul 08.00 malam. Dia mengenakan busana putih dengan peci hitam dibalut sarung berwarna hijau tua, turun dari mobil hitam dan langsung disambut meriah dengan pembacaan shalawat.  

"Rumah ini akan dijadikan markas besar untuk memenangkan pilpres untuk Jokowi-Ma'ruf Amin untuk Indonesia maju harus disatukan... Jangan diduakan," seloroh ulama itu, saat memberikan sambutan dalam syukuran Rumah Kerja Bhinneka Nusantara, Jakarta, Sabtu malam.

Jokowi dan Ma'ruf mendapatkan nomor urut satu dalam kontestasi Pemilu Presiden 2019.
 


Di hadapan para hadirin, ia menyampaikan rasa terima kasih pada Joko Widodo yang memilih wakil presiden dari kalangan ulama, padahal ia bisa memilih dari kalangan lain seperti profesional dan politisi.

"Artinya beliau sangat mencintai ulama."

Eman Suryaman, Ketua Umum Rumah Kerja Bhinneka Nusantara yang mengusung slogan “JOKMA”, gabungan dari nama calon presiden dan wakil presiden, mengatakan Rumah Kerja ini bertujuan mendukung kegiatan Jokowi dan Ma’ruf. 

"Dengan rumah ini kita akan memberikan konsep bagaimana kerja-kerja kita ini, supaya bisa bermanfaat bagi rakyat," kata Eman.

Dia menambahkan, mereka sepakat ber kampanye damai yang jauh dari kekerasan simbolik, fitnah, hoax, dan adu domba.

"Targetnya kita bagaimana menyampaikan perihal rencana program-program JOKMA ini kepada umat supaya mereka paham bagaimana membangun negeri ini supaya jadi negeri yang sejuk, damai."

Suryaman, dalam sambutannya, mengatakan sang ulama itu adalah pilihan tepat untuk mendampingi Joko Widodo sebagai calon wakil presiden demi memajukan negara dengan sejuk dan damai serta aman sejahtera.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018