Palu (ANTARA News) -  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan  Muhadjir Effendy meminta Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) yang ada di Sulawesi mengirimkan peralatan sekolah ke Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah, karena ini sangat dibutuhkan sekolah terdampak gempa. 

"Nanti LPMP di Sulawesi kami minta untuk bantu kirimkan peralatan sekolah ke sini (Palu, Donggala dan Sigi)," kata Muhadjir saat mendatangi sejumlah sekolah terdampak gempa dan tsunami di Palu, Sabtu.

 Dalam Rapat Penanganan Bidang Pendidikan Dampak Gempa dan Tsunami Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Mountong di LPMP Provinsi Sulteng, Mendikbud meminta sekolah-sekolah terdampak bencana untuk segera mendata kebutuhan sarana dan prasarana sekolah. 

  "Untuk sarana sekolah saya ingin tahu, makanya kepala sekolah bisa sampaikan apa saja yang diperlukan," ujar dia. 

 Kepala Sekolah Dasar Inpres Watusampu, Palu, Arham mengatakan lokasi sekolah yang ada di perbatasan rata-rata kondisi bangunannya rata dengan tanah. Karenanya, selain memenuhi peralatan sekolah, harapannya ada sekolah darurat agar trauma siswa segera teratasi. 

 Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) 10 Palu mengatakan sekolah sempat tergenang air laut sehingga sampah menumpuk. Selain itu, sebanyak 60 persen bangunan sekolah masih baik namun fasilitas hilang terkena air. 

 "Alat-alat tulis sangat perlu," ujar dia. 

 Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah Irwan Lahace mengatakan jumlah seluruh siswa di Sulteng 186.000 orang yang berasal dari 1.724 satuan pendidikan dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA/SMK yang terganggu layanan pendidikannya di tiga lokasi terparah yakni Palu, Sigi dan Donggala. 

 Pendataan lebih lanjut, menurut dia, belum dapat dilakukan mengingat komunikasi belum sepenuhnya normal. Dinas Pendidikan Donggala, Sigi dan Parigi Mountong belum bisa berkoordinasi dan belum ada laporan. 
 
Baca juga: Mendikbud ajak siswa korban gempa segera kembali sekolah
Baca juga: Mendikbud segera dirikan sekolah darurat gempa di Sulteng


 

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018