Bandung (ANTARA News) – Najwa Shihab yang menjadi salah satu pembicara pada Paragon Innovation Summit  2018, mengatakan bahwa pesatnya perkembangan dunia di era digital harus dilihat dan dimanfaatkan oleh kaum muda untuk berkarya, berkreativitas serta menciptakan hal-hal baru.

Awalnya, Najwa yang akrab disapa Nana itu bercerita tentang kehidupan selama masih bekerja di salah satu stasiun televisi swasta yang membesarkan namanya. Ia kemudian mengubah hidupnya saat memutuskan berhenti dari stasiun televisi yang sudah memberi banyak pengalaman itu.

"Hidup saya berubah sejak satu tahun terakhir, pada akhirnya saya mengambil langkah berani untuk memutuskan bahwa saya harus keluar dari stasiun televisi yang sudah 17 tahun bersama saya dan sampai akhirnya saya beralih ke televisi digital," ungkap Najwa Shihab di Paragon Innovasion Summit 2018, Sabuga, Bandung, Jumat.

Najwa Shihab menambahkan, harus berani keluar dari zona nyaman yang sudah didapatkan serta berani menapak ke depan dengan memanfatkan dunia digital yang kian canggih.

"Saya memutuskan untuk keluar dari zona nyaman saya dengan pekerjaan yang sudah saya tekuni selama belasan tahun dan belajar ke dunia digital, karena rasa keingintahuan yang tinggi dengan digital, menjadikan saya itu ingin belajar tentang digital," katanya.

Ia menimpali, "Karena digital itu berubahnya sangat cepat apalagi teknologi, semakin cepat berkembangnya."

Ia mengatakan, platform digital berupa video yang dijalaninya dibuat berdasarkan hasil riset atas kebutuhan masyarakat.

"Hasil riset sih, sekarang orang lebih suka menyaksikan dalam bentuk video, semakin lama semakin tinggi hasil risetnya. Jadi orang lebih suka dengan konten video saat membuka internet dan itu menjadi kebutuhan yang tinggi," katanya.

Lebih lanjut, Najwa mengajak kaum muda untuk mengubah diri untuk mempelajari hal-hal baru di dunia digital agar tidak tertinggal, sebagai salah satu kunci menyongsong masa depan.

Baca juga: Diisukan bakal jadi menteri, ini jawaban Najwa Shihab

Baca juga: Suryopratomo jelaskan alasan Mata Najwa berhenti tayang

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018