Jakarta (ANTARA News) - Grab bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata meluncurkan kampanye bertajuk #JelajahIndonesiaLebihDekat, sebagai bentuk dukungan untuk memajukan pariwisata di Indonesia.

Peluncuran kampanye ini juga merupakan bagian dari kelanjutan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Grab dan Kementerian Pariwisata pada September lalu, terkait upaya memperkenalkan Smart Tourism dalam mendukung program Wondeful Indonesia.

Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata dalam sambutannya mengatakan kampanye yang digagas bersama Kemenpar itu merupakan sebuah upaya jitu untuk semakin mempromosikan destinasi pariwisata dalam negeri lewat co-branding Wondeful Indonesia.

"Kita melakukan hal yang baru pertama kali dilakukan, yaitu co-branding antara Kementerian Pariwisata dan Grab. Ini pertama kalinya co-branding Wonderful Indonesia dengan brand internasional. Ini adalah satu langkah jitu dan strategis karena ini jadi penarik wisatawan yang masuk dari mancanegara ke Indonesia," ujar Ridzki di Terminal 3 Ultimate Banda Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat.

Grab saat ini telah hadir di 235 di delapan negara di Asia Tenggara, termasuk di Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Kamboja,Filipina dan Myanmar, dengan jumlah pengguna dalam sehari mencapai lebih dari 100 juta orang. Menurut Ridzki, hal itu bisa menjadi salah satu modal utama bagi Grab untuk dapat menarik wisatawan mancanegara datang ke Indonesia.

Selain itu, Grab juga terus berupaya memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman bagi para wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia lewat fitur-fitur unggulan yang mereka miliki.

Yang terbaru, perusahaan asal Singapura itu meluncurkan layanan bernama Sewa GrabCar. Layanan ini memungkinkan para wisatawan menyewa mobil selama beberapa jam untuk digunakan menuju berbagai tempat wisata.

"Ini layanan on demand transportasi digital untuk sewa. Bisa sangat fleksibel on tripnya, jamnya bisa diatur. Ini penting sekali bagi pariwisata, sehingga turis bisa datang dengan kepastian harga, kepastian bisa pilih jam sewanya berapa dan kepastian untuk menggunakan platform Grab," terang Ridzki.

Ridzki menyebut layanan Sewa GrabCar telah diluncurkan di tujuh kota besar di Indonesia, yaitu di Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Bali, Manado dan Makassar. 

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik kerjasama dengan Grab untuk mendukung program Wondeful Indonesia. 

"Kami berharap kolaborasi ini dapat mewujudkan target pemerintah untuk mendatangkan 17 juta wisatawan mancanegara pada tahun ini dan 20 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2019," ucap Arief.

program Smart Tourism

Sebagai bentuk dukungan terhadap program Wonderful Indonesia, Grab juga meluncurkan program bernama Smart Tourism. Program ini menyediakan berbagai layanan yang terintegrasi secara digital untuk memberi kemudahan dan kenyamanan bagi para wisatawan baik mancanegara maupun domestik saat berwisata.

Salah satu layanan yang menjadi bagian dari program Smart Tourism adalah Sewa GrabCar. Selain itu, ada pula layanan pemesanan GrabCar di sejumlah bandara secara legal.

Bandara-bandara yang sudah bekerja sama dengan Grab adalah Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara Internasional Halim Perdanakusuma (Jakarta), Bandara Internasional Husein Sastranegara (Bandung), dan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang).

Grab juga menyediakan fitur GrabChat yang dapat menerjemahkan pesan ke berbagai bahasa, sehingga dapat membantu mengurangi kendala berbahasa antara pengguna dan mitra pengemudi.

Pada aplikasi Grab, disediakan berbagai ulasan dan informasi yang berhubungan dengan wisata, kuliner dan budaya terbaik di Indonesia melalui feed berita harian.

Grab juga menjalin kerjasama dengan sejumlah pihak pengelola destinasi wisata yang ada di Indonesia untuk bersinergi memajukan pariwisata Nusantara lewat program Smart Tourism.

"Kami ada (beberapa) destinasi wisata yang sudah bekerja sama, seperti tadi ada Jatim Park, Istana Maimun, Taman Wisata Candi, dan Garuda Wisnu Kenxana. Ini akan berkembang terus," pungkasnya.
 

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018