Kupang (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memprakirakan wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) baru memasuki musim hujan pada awal Desember, namun demikian beberapa bagian provinsi itu sudah diguyur hujan sejak akhir November.

"Hujan kemarin sebagai pertanda bahwa NTT sudah memasuki musim pancaroba dari musim panas ke musim hujan," kata Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang Apolonaris Samsudin Geru ketika dihubungi Antara di Kupang, Jumat.

Kedatangan musim pancaroba, ia melanjutkan, ditandai dengan cuaca ekstrem seperti suhu yang bisa sampai 35 derajat Celsius serta hujan yang bersifat lokal dan sporadis.

Ia menjelaskan pula bahwa daerah-daerah yang kedatangan hujan lebih awal seperti Manggarai Tengah dan daerah dataran tinggi lain di NTT kemungkinan akan memasuki musim hujan lebih awal.

"Wilayah-wilayah tersebut akan memasuki musim hujan lebih awal jika dibandingkan dengan daerah lainnya di NTT. Sedang wilayah pesisir tampaknya masih diguyur hujan ringan," katanya.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Kupang Bambang Setiajid menjelaskan kedatangan musim hujan antara lain ditandai dengan turunnya hujan dengan intensitas 50 milimeter selama satu dasarian, kelembaban udara mencapai 95 persen, dan angin yang relatif stabil.

Ia menambahkan bahwa saat ini cuaca wilayah NTT "masih normal dan aman-aman saja".

Baca juga:
NTT alami hari tanpa hujan sangat panjang
9 kabupaten di NTT alami kekeringan ekstrem

 

Pewarta: Laurensius Molan, Ribka YB, Quidora Soera
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018