... akan tetap setia sampai akhir kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan menempatkan kepentingan nasional di atas segala-galanya...
Magelang, Jawa Tengah (ANTARA News) - Hari ini, 131 dari 146 purnawirawan perwira tinggi TNI AD menjadi wisudawan upacara purnawira di lingkungan TNI AD, di Kampus Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah. Maknanya, mereka secara kedinasan dan tradisi militer internal sudah menyelesaikan masa pengabdian aktif militer di TNI AD.

Di antara para wisudawan itu terdapat mantan Kepala Staf TNI AD yang kemudian menjadi Panglima TNI, Jenderal TNI (Purnawirawan) Gatot Nurmantyo. Upacara wisuda purnawira mereka kali ini bertepatan dengan HUT ke-61 Akademi Militer, almamater mereka. 

Adalah Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Molyono, yang mewisuda purnawira mereka dalam suatu upacara megah dan khidmad di Gedung Lily Rochly, Akademi Militer. 

Moelyono memimpin prosesi militer yang dimulai pukul 08.00 WIB. Hadir dalam acara wisuda purnawira itu para petinggi TNI AD, antara lain Wakil Kepala Staf TNI AD, Letnan Jenderal TNI Tatang Sulaiman, Panglima Kostrad, Letnan Jenderal TNI Andika Perkasa, Komandan Komando Pendidikan dan Latihan TNI AD, Letnan Jenderal TNI AM Putranto, dan lain-lain.

Tentu saja Gubernur Akademi Militer, Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman, hadir sebagai tuan rumah sebagaimana Panglima Kodam IV/Diponegoro, Mayor Jenderal TNI Wuryanto, yang wilayahnya "ketempatan" upacara sakral itu. 

"Upacara Wisuda Purnawira ini sangat istimewa karena dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Ke-61 Akademi Militer, pada 11 November 2018. Momen yang baik ini kiranya akan menjadi kenangan yang istimewa bagi para Perwira Tinggi Angkatan Darat yang diwisuda," ujar Moelyono.

Ia pun menyampaikan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati, yang hari ini mengakhiri masa pengabdiannya sebagai prajurit TNI AD secara paripurna.

"Prosesi wisuda purnawira ini, pada hakikatnya merupakan wujud penghargaan dan ungkapan rasa hormat yang tulus dari segenap Keluarga Besar TNI AD kepada para perwira tinggi TNI AD atas pengabdiannya sejak mengawali dinas aktif hingga saat memasuki masa purnatugas," kata dia.

Sebelumnya, para wisudawan dan wisudawati purnawira perwira tinggi TNI AD pada 2018 ini mengadakan tradisi di Puncak Tidar Akademi Militer. Puncak Tidak bersisian dengan Lapangan Sapta Marga --lapangan paling luas di lingkungan Akademi Militer-- di mana banyak prosesi penting kependidikan dan tradisi Akademi Militer dilaksanakan. 

Kegiatan tradisi berjalan kaki mendaki menuju Puncak Tidar merupakan rangkaian dari kegiatan wisuda purnawira perwira tinggi TNI AD, selain itu juga merupakan tradisi yang bertujuan mengenang kembali kepada mereka, bahwa dahulu mereka mengawali karier militer dari Lembah Tidar dan segera akan pamit mengakhiri masa dinas aktif sebagai militer.

Pendakian ke Puncak Tidar diawali dari pengecekan kesehatan oleh Tim Kesehatan Akademi Militer, senam pemanasan di Stadion Sapta Marga Akademi Militer, selanjutnya melaksanakan pendakian Bukit Tidar melalui rute jalan tangga dari Akademi Militer.

Di puncak Bukit Tidar ini terdapat lapangan kecil, dan menjadi lokasi sejumlah tradisi sakral sekaligus unik khas Akademi Militer, di antaranya penentuan/pencarian kakak asuh. Pola pendidikan informal kakak asuh-adik asih ini memberi ikatan kuat bagi mereka, bahkan sampai mereka puluhan tahun berdinas aktif di TNI AD. 

Sesampai di Puncak Tidar, para wisusawan dan wisudawati dan beserta rombongan melaksanakan prosesi pembacaan ikrar yang dipimpin Nurmantyo, alumnus Akademi Militer pada 1983. 

Ikrar yang dibacakan, yakni sebagai ksatria sejati yang lahir dari Kawah Chandradimuka Lembah Tidar, akan senantiasa menjaga kehormatan almamater dan terus menggelora spirit pejuang dalam setiap pengabdian sampai akhir.

Selain itu, para purnawirawan berikrar sebagai patriot bangsa senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai moral, kepribadian dan tradisi sebagai prajurit Sapta Marga dalam sikap dan perbuatan dengan sekali-kali tidak mengkhianati jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional.

"Kami sebagai abdi negara akan tetap setia sampai akhir kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan menempatkan kepentingan nasional di atas segala-galanya," kata Nurmantyo, membacakan ikrarnya bersama purnawirawan perwira tinggi lain TNI AD yang diwisuda purnawira hai ini.

Setelah rangkaian prosesi luar ruang itu, barulah upacara resmi dilaksanakan secara dalam ruang di Gedung Lily Rochli itu. Rangkaian kegiatan upacara wisuda purnawirawan perwira tinggi TNI AD diakhiri dengan penyerahan kenang-kenangan, pembagian kartu Pepabri, PERIP, PPAD, psikograf, kartu BPJS dan foto bersama.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018