Jakarta (ANTARA News) - Tim Identifikasi Korban Bencana (Disaster Victim Identification/DVI) Polri secara total sudah berhasil mengidentifikasi 92 korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610, menyusul terindentifikasinya tiga korban, Kamis..

"Hingga saat ini, penumpang yang telah teridentifikasi sebanyak 92 penumpang dengan rincian laki-laki 67 orang dan perempuan 25 orang," kata  Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk.I Raden Said Sukanto, Brigjen Pol Musyafak, saat menyampaikan keterangan pers mengenai pengidentifikasian empat jasad korban, di Jakart, Kamis.

Tiga korban itu atas nama Muhammad Syafi'i (laki-laki, 45 tahun), Naqiya Azmi (perempuan, 19 tahun) dan Maria Ulfah (perempuan, 36 tahun).

"Berdasarkan hasil sidang rekonsiliasi pada 15 November 2018 pukul 14:00 WIB, tiga jenazah yang berhasil teridentifikasi hari ini semua berdasarkan tes DNA," kata Musyafak menambahkan.

Guna mengidentifikasi jenazah korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610, rumah sakit Polri antara lain sudah memeriksa 195 kantong jenazah korban, dan 666 sampel DNA postmortem.

Diketahui, pesawat Lion Air JT 610 tipe Boeing 737 Max 8 bernomor registrasi PK-LQP jatuh di perairan Tanjung Pakis, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada 29 Oktober setelah dilaporkan hilang kontak.

Pesawat yang terbang dari Bandara Soekarno-Hatta (Banten) menuju Bandara Depati Amir Pangkalpinang (Bangka Belitung) itu membawa 189 orang, yang terdiri atas penumpang serta pilot dan awak pesawat.

Baca juga: RS Polri akan terbitkan sertifikat kematian untuk WNA korban Lion Air JT 610
Baca juga: RS Polri simpan properti melekat pada tubuh korban JT 610

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018