Lebak (ANTARA News) - Seorang dokter di Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Banten, meninggal dunia diduga keracunan gas genset, sementara tiga karyawan Indomart mendapat perawatan medis.

"Korban meninggal dunia itu diketahui bernama Archi (25) seorang dokter yang bertugas di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung," kata Kapolsek Rangkasbitung Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ugum Taryana di Lebak, Sabtu.

Jenazah dokter sudah dibawa oleh kelurga ke kampung halaman untuk dimakamkan di Kota Serang.

Peristiwa yang menelan korban jiwa itu berawal ketika listrik padam pada, Sabtu pukul 04.00 WIB, di rumah kontrakan dokter, Jalan Iko Jatmiko Rangkasbitung.

Rumah kontrakan korban berada di lantai dua dan di bawahnya terdapat Indomart.

Karyawan Indomart mengoperasikan genset untuk penerangan listrik pada pukul 08.00 WIB.

Namun, pada pukul 10.00 WIB genset mati akibat kehabisan bahan bakar. Tiga karyawan Indomart bernama Fahrudin (28), Yusuf (20), dan Heni (20) mengalami mual-mual dan pusing.

Ketiga karyawan tersebut akhirnya tidak sadarkan diri. Mereka dilarikan warga setempat ke UGD RSUD Adjidarmo untuk mendapatkan pertolongan medis.

Pada saat itu, kata dia, seorang dokter yang tengah hamil berada di dalam kontrakan tersebut. Namun, kontrakan dokter itu dalam kondisi terkunci.

Melihat kontrakan terkunci, warga membongkar. Dokter muda itu ditemukan sudah tidak sadarkan diri, yang akhirnya meninggal dunia.

"Kami menduga korban menghirup gas beracun karbon monoksida dari gas genset yang bocor itu," katanya.

Kepala Tata Usaha RSUD Adjidarmo Rangksbitung Rudi mengatakan bahwa Archi yang meninggal dunia merupakan dokter internship di RSUD Adjidarmo.

Menurut dia, biasanya dokter internship itu tidak tetap, atau bertugas selama 3 bulan.

Pewarta: Mansyur
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018