Jakarta (ANTARA News) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dari Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Veri Yonnevil menyayangkan aksi pembakaran yang terjadi di Markas Polisi Sektor Ciracas, Jakarta Timur.

"Sangat disayangkan di kota besar Jakarta yang tingkat pendidikan masyarakatnya jauh lebih baik, masih terjadi kasus anarkis seperti ini," kata Veri di Jakarta, Rabu.

Veri mengatakan polisi harus segera bertindak dan menangkap para pelakunya karena tindakan tersebut merupakan pelanggaran hukum.
Aksi yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab tersebut dinilai Veri karena massa kurang mengecek sebelum mendapatkan info sebenarnya.

"Penyerangan itu karena termakan isu dan berita yang kebenarannya belum tentu alias hoaks," tambahnya.

Sebelumnya, Mapolsek Ciracas dibakar oleh massa yang diduga mendatangi Polsek Ciracas untuk memastikan pelaku pengeroyokan terhadap anggota TNI yang terjadi pada Senin (10/12) lalu dan sudah ditahan.

Saat itu, Kapolsek Ciracas Kompol Agus Widar diinformasikan sempat menenangkan massa dengan menjelaskan bahwa polisi sedang memburu pelaku pengeroyokan itu. 

Namun, diduga karena emosi massa akhirnya berbuat anarkis dengan merusak sejumlah ruangan, merusak kendaraan operasional polisi dan kendaraan umum yang terparkir di halaman Polsek Ciracas.

Sedikitnya sembilan kendaraan operasional polisi rusak dan kaca mobil hancur akibat insiden itu.

Baca juga: Kapolda minta Polsek Ciracas steril kembali
Baca juga: Mapolsek Ciracas ditutup papan triplek
Baca juga: Anies : Percayakan proses pada aparat penegak hukum


Pewarta: Tessa Qurrata Aini
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018