Festival digelar karena Ternate punya masa lalu dalam membangun kekerabatan dan hubungan antaretnis, agama, suku, budaya.
Ternate, (ANTARA News) - Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menggelar Parade Ternate Harmoni 2018, sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Ternate ke 768 dengan melibatkan ribuan orang sebagai wujud bentuk semangat untuk menjaga kerukunan antarumat beragama.

Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman di Ternate, Selasa, mengatakan festival itu digelar karena Ternate punya masa lalu dalam membangun kekerabatan dan hubungan antaretnis, agama, suku, budaya.

Dia menambahkan sejak dahulu hingga kini Ternate memiliki nama kampung seperti, Kampung Sarani, Kampung Makassar, Kampung Falajawa, Kampung Palembang, sehingga itu membuktikan kalau masyarakat Ternate sejak masa lampau punya silaturahmi yang tinggi.

"Dan nyaman untuk semua catatan sejarah masa lalu yang gemilang  dan Ternate cinta damai," katanya.

Oleh karena itu, katanya, kegiatan yang dimulai dari Kantor Wali Kota Ternate menuju Gereja Ayam, Klenteng Ibu Suri Agung hingga ke Kedaton Kesultanan Ternate menunjukkan kalau orang Ternate cinta keberagaman.

Tak hanya dari kalangan tokoh agama, pemuka agama, tokoh budaya, dan berbagai etnis, namun festival itu juga diikuti langsung oleh anak-anak, pelajar, pemuda dan komunitas dari semua agama yang ada di Kota Ternate.

Kegiatan yang digelar setiap tahun itu,klatanya, bisa menjadi sarana mempromosikan potensi pariwisata serta meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Ternate.

Ia mengatakan, yang menarik dari rangkaian parade ini, adalah setiap agama dan etnis akan menampilkan kesenian dan tradisi khas mereka masing-masing.

"Dengan Parade Ternate Harmoni kita wujudkan semua elemen bersatu, bahwa berbeda adalah satu kekuatan, kebersamaan, aman dan damai. Yang sudah terbangun baik selama ini harus kita pertahankan, yang nantinya akan menjadi satu kekuatan bernilai budaya, yang bisa memberi nilai tambah ekonomis bagi pengembangan pariwisata di Kota Ternate," katanya.

Semangat keberagaman yang dibentuk dalam Parade Ternate Harmoni adalah sebagai upaya melestarikan dan mengembangkan keunikan warisan budaya sekaligus memprmosikan sejarah keberagaman antar umat beragama dan etnis, demikian Burhan Abdurahman.

Baca juga: Ternate terus berbenah

Baca juga: Pemkot Ternate gelar Festival Gendang Sahur

Baca juga: Festival Pulau Hiri dijadikan agenda tahunan

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018