"Hari ini kita meresmikan satu monumen pesawat Foker 28 (F28) di Taman Halim, agar tetap dipertahankan dan dijaga," kata Hadi Tjahjanto saat meresmikan Taman Halim yang terletak sebelah Museum Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa, dikutip dari siaran pers Penerangan Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma.
Di Lanud Halim Perdanakusuma juga terdapat situs lain yang diharapkan dapat dipertahankan, yakni Tugu Sayap Sebelah yang diresmikan pada tahun 1955 dan Monumen Jalaludin Tantu yang dibangun di depan hanggar Skadron Udara 31.
Sebagai jalur yang dilewati tamu negara dan pejabat negara, Lanud Halim selalu berbenah, termasuk menyulap 16 rumah prajurit TNI AU untuk dijadikan sebagai Taman Halim.
Taman Halim ini yang dapat difungsikan sebagai taman edukasi bagi masyarakat umum, terutama bagi pengunjung Museum Lanud Halim Perdanakusuma, kata Panglima TNI.
Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama TNI M Tonny Harjono menjelaskan bahwa Taman Halim mulai dibangun pada awal Agustus 2018 dan selesai pada akhir Desember 2018, dengan menempati lahan seluas sekitar 5.000 meter persegi.
Taman Halim, kata Tonny Harjono, akan memiliki banyak fungsi, yaitu sebagai taman rekreasi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sarana wisata sejarah TNI AU, khususnya Lanud Halim Perdanakusuma.
Taman Halim juga sebagai sarana pembinaan potensi dirgantara, terutama bagi siswa-siswa yang sedang melaksanakan kunjungan di Lanud Halim Perdanakusuma, Lanjut Danlanud
Selain itu Taman Halim akan memberikan makna yang cukup mendalam bagi pihak TNI AU karena keberadaan pesawat VIP F-28 merupakan armada angkut VIP dan telah menjadi salah satu ujung tombak bangsa Indonesia dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI di udara.
"Itu tujuan kita mendirikan Taman Halim, di samping untuk keindahan karena banyak tamu VVIP, Presiden, Wakil Presiden, dan para Menteri yang hampir setiap minggu melintasi depan Taman Halim ini," kata Tonny Harjono.
Pewarta: Joko Susilo
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2019
