meski kereta barang belum jadi pilihan utama pebisnis logistik di Jawa, moda angkutan ini menjadi preferensi utama di wilayah Sumatera
Jakarta (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menargetkan bisa mengangkut 53,5 juta ton dengan kereta barang sepanjang tahun 2019.

"Pada 2019 kami berharap bisa mengangkut 53,5 juta ton," kata Direktur Utama KAI Edi Sukmoro dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.

Edi menjelaskan, target tersebut terus naik dari capaian tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2017 angkutan barang mencapai 40 juta ton, memasuki tahun 2018 menjadi 45,5 juta ton.

"Harapannya kami bisa maksimal mengangkut barang karena bisa bantu pemerintah. Angkutan seperti kontainer, batubara, curah dan lainnya yang sekarang lewat jalan raya bisa diangkut kereta untuk kurangi beban kerusakan dan kemacetan jalan," jelasnya.

Edi menambahkan, meski kereta barang belum jadi pilihan utama pebisnis logistik di Jawa, moda angkutan ini menjadi preferensi utama di wilayah Sumatera.

Menurut dia, rendahnya minat pebisnis logistik menggunakan jasa kereta barang di Pulau Jawa lantaran titik pengantarannya yang tidak "point to point" melainkan dari satu stasiun ke stasiun lainnya.

"Mereka maunya dari pabrik ke gudang langsung. Makanya kita sedang cari solusi bersama," katanya.

Ia juga berharap regulasi soal Over Dimension Over Loading (ODOL) atau truk berlebih muatan yang tengah digalakkan pemerintah bagi kendaraan roda empat akan dapat mendorong penggunaan kereta barang.

"Aturan ODOL ini 2019 akan diterapkan sehingga akan mendorong para pebisnis logistik bisa pindah ke angkutan kereta api," tutup Edi.
 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019