Purwanti yang berusia dua tahun sempat mengalami diare, tapi setelah ditangani dokter, kondisinya mulai membaik..
Jakarta (ANTARA News) - Andini, remaja berusia 14 tahun bersama kedua adik balita yang dirawatnya, menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan mereka dalam kondisi baik.

"Tadi malam Andini serta adiknya, Purwanti dan Sidratul Jannah, dibawa ke RSUD Selasih di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, untuk diperiksa kesehatannya," kata Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kementerian Sosial, Nahar, di Jakarta, Senin.

Menurut Nahar, berdasarkan laporan Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) yang mendampingi Andini, Purwanti yang berusia dua tahun sempat mengalami diare, tapi setelah ditangani dokter, kondisinya mulai membaik.

Nahar mengatakan, mengenai biaya pengobatan anak-anak tersebut, Dinas Sosial Kabupaten Pelalawan sudah membuat surat keterangan tidak mampu agar Andini dan kedua adiknya yaitu Purwanti dan Sidratul Jannah, bisa menerima pengobatan gratis di RSUD Selasih, Pelalawan.

Dari tempat tinggal mereka di Dusun Telayap, Desa Pangkalan Tampoi, Kabupaten Pelalawan, Riau, ke RSUD Selasih di Pangkalan Kerinci membutuhkan waktu tempuh sekitar empat jam.

Berdasarkan penilaian awal Sakti Peksos, Andini merupakan anak pertama beda ayah dengan kedua adiknya Purwanti (2 tahun) dan Sidratul Jannah (5 bulan).

Ayah kandung Andini bernama Uwais sedangkan ayah kandung kedua adiknya bernama Mansyur. Mereka tetap memberikan nafkah setiap bulan untuk Andini dan kedua adiknya.

Semenjak ibu Andini meninggal seminggu yang lalu, nenek dan kakek Andini tinggal di rumahnya untuk mengurus ketiga anak tersebut. Sedangkan ayah mereka sudah berpisah dari ibunya.

Hasil peninjauan ke rumah Andini di Dusun Telayap, Desa Pangkalan Tampoi, Kabupaten Pelalawan, Riau, donatur sudah berdatangan dan dalam waktu dekat akan dibangun rumah tembok yang layak huni.

Sementara untuk pendidikan mereka, disarankan untuk dititipkan di panti sosial namun masih menunggu kesepakatan dari pihak keluarga dan kemauan anak karena Andini tidak mau meninggalkan rumahnya.

Selain itu, sudah banyak warga yang ingin mengadopsi kedua adiknya, namun Andini tidak mengizinkan karena tidak ingin terpisah dari adik-adiknya.

Dari hasil penilaian tersebut juga diketahui bahwa anak-anak itu masih memiliki keluarga dekat, akan tetapi mereka tidak mau tinggal dengan keluarganya yang lain.

Sakti Peksos bekerja sama dengan masyarakat setempat membentuk forum perlindungan anak Dusun Telayap untuk memantau perkembangan dan perlindungan anak ke depannya.

Baca juga: Kemensos berikan pendampingan untuk Andini
Baca juga: Anak 14 tahun yang hidupi dua adik di Riau dapat beasiswa

 

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2019