Banjarmasin, Kalimantan Selatan (ANTARA News) - Kepala Polda Kalimantan Selatan, Inspektur Jenderal Polisi Yazid Fanani, mengingatkan seluruh jajarannya menjaga kondusivitas keamanan menjelang, selama, dan sesudah Pemilu 2019. Salah satunya dengan mengoptimalkan fungsi intelijen dan personel bhabinkamtibmas.

"Seluruh anggota diminta melakukan deteksi dini. Jika ada perubahan, situasi menonjol atau gejolak, segera laporkan ke pimpinan," kata dia, di Banjarmasin, Sabtu.

Ia mengatakan, Pemilu 2019 kini mulai memasuki masa kampanye, sejak 13 Oktober 2018-13 April 2019.

Pengamanan logistik Pemilu dan masa kampanye kini jadi fokus Polda Kalimantan Selatan. Rapat koordinasi secara lintas instansi, meliputi Polda Kalimantan Selatan, KPUD Kalimantan Selatan, Badan Pengawas Pemilu Kalimantan Selatan. 

Fanani mengecek personel pengawalan maupun pengamanan pada tiap tahapan yang meliputi distribusi kotak suara dan kesiapan sarana prasarana lain.

Sementara, Ketua KPUD Kalimantan Selatan, Edy Ariansyah, memberikan apresiasi kepada Polda Kalimantan Selatan karena cepat merespons, cepat tanggap dan antisipasi terhadap rangkaian pelaksanaan Pemilu 2019.

"KPU sebagai penyelenggara dan Polri merupakan kunci dalam pengamanan Pemilu, dan harus terus bersinergi demi suksesnya pesta demokrasi memilih wakil rakyat di legislatif dan pemimpin Indonesia," katanya.

Pewarta: Gunawan Wibisono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019