Terdapat 37 SMA/sederajat yang dikunjungi, bahkan ke daerah batas negeri di Paloh, perbatasan Indonesia-Sarawak, Malaysia
Pontianak, (ANTARA News) - Komite Mahasiswa Kabupaten Sambas (KMKS) Kalimantan Barat kembali melakukan sosialisasi perguruan tinggi kepada SMA/sederajat se-kabupaten itu hingga ke batas negeri, seperti di Paloh, yang merupakan perbatasan Indonesia dan Malaysia.

"Sejak akhir Januari dan pertengahan Februari ini kami melakukan sosialisasi perguruan tinggi yang sudah menjadi agenda tahunan. Terdapat 37 SMA/sederajat yang dikunjungi, bahkan ke daerah batas negeri di Paloh, perbatasan Indonesia-Sarawak, Malaysia," kata Ketua KMKS, Deki, saat dihubungi di Sambas, Senin.

Deki menjelaskan sosialisasi perguruan tinggi itu sebagai upaya dari mahasiswa asal Sambas yang kuliah di Kota Pontianak guna mengajak pelajar yang ada di Sambas untuk terus melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi sehingga dengan itu kualitas SDM dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sambas meningkat.

"Kita memotivasi adik-adik pelajar untuk kuliah," katanya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Sosialisasi Perguruan Tinggi se-Kabupaten Sambas, Riyan Perdiansyah menambahkan bahwa saat sosialisasi, puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kalbar memberikan informasi tentang perguruan tinggi dan teknis pendaftarannya serta hal penting lainnya.

"Informasi dan tanya jawab saat sosialisasi seputar bagaimana kuliah kita paparkan. Dalam satu kelas yang diperuntukan bagi pelajar kelas XII berlangsung sekitar dua jam," kata dia.

Ke depan pihaknya juga membuka jalur informasi untuk kuliah jika mendapat kendala di lapangan. Bahkan siap membantu dalam hal "try out" masuk perguruan tinggi dan lainnya sebagaimana telah dilakukan seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Kami menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah tahapan pertama karena untuk agenda selanjutnya akan ada kegiatan 'try out' SBMPTN, pemberangkatan serentak peserta SBMPTN dari Sambas ke Pontianak, dan juga menampung peserta di Sekretariat KMKS karena dari mereka semua pastinya tidak semua punya keluarga atau saudara di Pontianak," katanya.

Baca juga: Gerakan mengaji sebelum belajar digalakkan di Sambas-Kalbar

Baca juga: Wali Band hibur warga perbatasan

Baca juga: Kemenhan gelar bakti sosial di lima desa perbatasan

Pewarta: Dedi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019