Cirebon (ANTARA News) - Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan dan PT Pegadaian mencanangkan program sampah ditukar emas dalam rangka mewujudkan kota yang bersih.

"Program menukar sampah dengan emas ini sangat baik dan saya sangat bersyukur ada pihak lain yang ikut mengatasi soal sampah," kata Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati di Cirebon, Kamis.

Ia mengungkap,  sampah yang dihasilkan masyarakat Kota Cirebon setiap harinya cukup besar yaitu ada di kisaran 1.000 hingga 1.200 meter kubik sehingga masyarakat perlu didorong mulai memilih sampah karena ada sebagian yang masih punya nilai ekonomi seperti sampah besi, plastik dan kertas.

Saat ini, kata Eti, di Kota Cirebon sudah ada 18 RW yang memiliki bank sampah. "Nantinya bank sampah itu yang akan berperan untuk menjadikan sampah menjadi emas dengan pendampingan dari PT Pegadaian," katanya.

Dengan keterlibatan PT Pegadaian dalam pengelolaan sampah di Kota Cirebon, Eti berharap semakin banyak RW yang mengelola bank sampah sehingga volume sampah bisa berkurang dan masyarakat bisa mendapatkan nilai tambah dari sampah yang berhasil dipilah.

Sementara Kepala OJK Cirebon M Lutfi mengatakan jika program sampah ditukar emas atau "Clean and Gold" ini merupakan konsep dari program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

Dia mengatakan dengan program ini, nantinya tim dari pegadaian akan mendampingi 18 bank sampah yang sudah ada di Kota Cirebon. 

"Selanjutnya warga bisa menyetorkan sampah yang sudah dipilah dan bernilai ekonomis kepada bank sampah dan nantinya mereka akan mendapatkan buku tabungan yang disediakan oleh pegadaian," katanya.

Baca juga: Menabung sampah bisa ditukar 1 gram emas
Baca juga: Cirebon tuan rumah hari peduli sampah nasional
Baca juga: Awas, buang sampah sembarangan di Cirebon bisa dikurung tiga bulan

 

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019