Bogor (ANTARA News) - Presiden RI, Joko Widodo menyerahkan bantuan sosial program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan non-tunai (BPNT) kepada 1.000 penerima (masyarakat) yang berdomisili di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Penggunaannya harus tepat. Hati-hati, menggunakannya harus tepat," kata Presiden dalam acara yang berlangsung di Gedung Laga Tangkas Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat.

Selain itu, ia juga meminta penerima bantuan PKH untuk dapat mengatur keuangannya dan dapat menggunakan PKH dengan memprioritaskan kebutuhan-kebutuhan yang penting saja.

"Mengerem pengeluaran ini juga penting sehingga suatu saat bila kita butuh misalnya untuk sekolah anak atau untuk tambahan modal kerja itu punya tabungan," katanya.

Sementara itu, Warga Kecamatan Babakan Madang, Uci (40) mengaku dapat menyisihkan sebagian dana bantuan tersebut.

Tabungan yang telah terkumpul itu rencananya akan digunakan untuk kebutuhan biaya pendidikan anak-anaknya. 

Sedangkan  Warga Desa Pasir Angin, Kecamatan Cileungsi mengatakan dengan bantuan PKH tersebut, mengaku dapat menyisihkan sebagiannya untuk membuka usaha kecil berupa warung kopi. 

Dari hasil usahanya itu, ia mampu  menghasilkan keuntungan kurang lebih Rp100.000 setiap harinya. 

"Bantuan ini cukup mermbantu menunjang kehidupan sehari-hari," katanya.

 Baca juga: Di Tangsel, Presiden Jokowi bagikan 351 sertifikat wakaf
Baca juga: Presiden kunjungi dua pasar dan satu pusat perbelanjaan

Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019