Moskow (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengirim pesan kepada Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardem, untuk menyampaikan belasungkawa sehubungan dengan serangan teroris mematikan di Kota Christchurch, tempat beberapa penembak menyerang orang yang sedang Shalat Jumat di dua masjid, kata dinas pers Kremlin.

"Itu adalah serangan sinis yang brutal terhadap warga sipil yang telah berkumpul untuk shalat," demikian antara lain isi pesan itu, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Rusia, TASS --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat sore.

"Saya berharap mereka yang terlibat dalam kejahatan ini akan menerima hukuman yang setimpal," tambah Putin.

Menurut dia, rakyat Rusia turut berduka buat mereka yang kehilangan orang yang mereka cintai dan mendoakan mereka yang cedera cepat sembuh.

Beberapa penembak melepaskan tembakan di Masjid An-Noor dan Linwood di Christchurch sekitar pukul 13.45 waktu setempat (08.WIB), Jumat. Serangan tersebut menewaskan tak kurang dari 49 orang dan membuat lebih dari 20 orang lagi cedera. Polisi juga menemukan dan menjinakkan dua bom rakitan yang ditaruh di mobil yang diparkir di dekat masjid itu.

Empat tersangka --tiga lelaki dan satu perempuan-- ditahan. Namun, polisi mengatakan ada alasan untuk percaya bahwa tidak semua penyerang telah dibekuk.

Sumber: TASS
Baca juga: Korban meninggal dalam penembakan di masjid Selandia Baru jadi 49
Baca juga: Tim KBRI Wellington terhambat masuk ke Christchurch
Baca juga: 40 tewas, 20 luka parah dalam penembakan masjid di Selandia Baru

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019