Jakarta (ANTARA) - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, Lena Maryana mengatakan bahwa lontaran pernyataan yang dikeluarkan KH Ma'ruf Amin tentang stunting membuat Sandiaga Salahuddin Uno seperti tidak menguasai permasalahan.

"Seperti soal sedekah susu, terlihat bahwa solusi yang diajukan Sandiaga tidak implementatif sebab seharusnya penanganan stunting itu penting dalam 1.000 hari pertama," kata Lena di Jakarta, Minggu.

Sandiaga mencoba menutupi kegagalannya memahami isu stunting dengan menceritakan pengalaman dirinya bersama istri yang memiliki anak di isi 42 tahun. Namun, menurut Lena itu tidak memberikan pengaruh banyak karena pernyataan yang diberikan terkait generasi emas.

"Jadi, rangkaian cerita yang disampaikan melompat-lompat. Tidak jelas untuk menutupi ketidakpahamannya. Hal ini berbeda dengan pernyataan yang diberikan Kiai Ma'ruf yang berdasarkan pemahaman dan pengalaman yang telah dilakukan pemerintah selama ini," kata politikus PPP itu.

Lena menyimpulkan bahwa gagasan atau program yang diajukan capres-cawapres nomor urut 02 tidak jelas dan banyak bolongnya.

"Hanya sekedar diucapkan tanpa kita bisa yakin bahwa hal itu bisa dilaksanakan," ujarnya.

Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres, yaitu no urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan no urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno.
 

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019