Bantuan dari Panglima TNI diserahkan kepada Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, dan Kapolri diterima Wakil Bupati Jayapura, masing masing berupa beras lima ton, gula 500 kg, handuk 500 lembar, selimut 500 lembar dan berbagai jenis bahan makanan,
Jayapura (ANTARA) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahyanto dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Sabtu (23/3) menyerahkan bantuan untuk korban bencana banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura.

Penyerahan bantuan yang dipusatkan di pengungsian gunung merah di Kantor Bupati Jayapura dilakukan secara simbolis oleh kedua pejabat tinggi di lingkungan TNI-Prolri.

Bantuan dari Panglima TNI diserahkan kepada Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, dan Kapolri diterima Wakil Bupati Jayapura, masing masing berupa beras lima ton, gula 500 kg, handuk 500 lembar, selimut 500 lembar dan berbagai jenis bahan makanan.

Panglima TNI dalam keterangannya meminta para korban bencana alam yang berada di pengungsian tabah menghadapi cobaan yang saat ini menimpa dan pemerintah akan berupaya membantu termasuk dilakukannya trauma healing untuk anak-anak.

“Saya mengucapkan banyak terima kasi kepada bupati yang terus mensupport dan mengijinkan perkantorannya menjadi tempat penampungan pengungsi,” kata Hadi seraya menambahkan bila ada hal-hal yang diperlukan dan tidak bisa ditangani di daerah, silahkan laporkan ke pusat.

Pemerintah melalui Kementerian PUPR sudah melakukan identifikasi untuk mengetahui secara pasti berapa banyak rumah yang rusak berat, sedang dan ringan, yang nantinya dilakukan recovery, kata Marsekal TNI Hadi.

Sebelum melakukan kunjungan ke penampungan pengungsi dan menyerahkan bantuan di Gunung Merah, Panglima TNI dan Kapolri melakukan peninjauan di Yonif 751 VJS dan asrama Lanud Jayapura yang juga terkena banjir bandang.

Banjir bandang yang terjadi Sabtu (16/3) di sejumlah wilayah di Kabupaten menyebabkan 105 orang meninggal dan 94 orang dilaporkan hilang.
Sekitar 2.000 rumah rusak dan ratusan bangunan yang merupakan sarana umum seperti rumah ibadah baik mesjid maupun gereja dan jalan rusak.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019