Jakarta (ANTARA) - Sejumlah ilmuwan Indonesia yang sedang berkarir di luar negeri (diaspora) meluncurkan buku mengenai kontribusi ilmuwan dalam pengembangan sumber daya manusia(sdm)  di Tanah Air.

"Dalam beberapa tahun terakhir, kami menggalang kerja sama dengan Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I4) untuk membantu meningkatkan SDM di Tanah Air terutama para dosen,"kata Sekretaris Ditjen Sumber Daya Iptek Dikti Kemenristekdikti, Prof John Hendri saat peluncuran buku "Kontribusi Ilmuwan Diaspora dalam Pengembagan SDM Iptek dan Dikti, di Jakarta, Selasa.

Dia menjelaskan, sejak tiga tahun terakhir, Kemenristekdikti mengumpulkan sejumlah ilmuwan diaspora di dunia. Para ilmuwan itu dilibatkan dalam sejumlah kegiatan seperti profesor tamu maupun pelatihan.

John juga mengatakan para ilmuwan yang berkarir di sejumlah universitas luar negeri itu, juga diharapkan dapat membantu para dosen yang melanjutkan kuliah ke luar negeri.

"Kita mempunyai Beasiswa Untuk Dosen Indonesia (BUDI) luar negeri. Permasalahannya adalah para teman-teman (dosen) kesulitan mendapatkan surat penerimaan," katanya..

Kemenristekdikti juga menjalin sejumlah kerja sama dengan para diaspora itu, termasuk membantu dalam penulisan jurnal ilmiah internasional. Dia juga berharap para diaspora tersebut, untuk terus membantu meningkatkan SDM yang ada.

Ketua Umum I4, Prof Deden Rukmana, mengatakan dalam beberapa tahun terakhir negara hadir memberikan akses kepada para ilmuwan untuk berbuat sesuatu.

"Saya merasakan negara hadir, dan memberikan jalan atau akses untuk kita untuk berbuat sesuatu. Saya merasakan betul hal itu," kata Deden.

Deden mengatakan jaringan internasional sangat diperlukan, karena akan dapat membantu meningkatkan kapasitas para dosen. Untuk itu, perlu adanya akses internasional pada bidang-bidang yang ditekuni itu.

Menurut Deden, Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang. Potensi itu semakin besar dengan adanya kolaborasi dengan para diaspora.

"Dukungan pemerintah memacu kami untuk terus bergerak memberikan yang terbaik untuk bangsa," jelas Deden.

Buku tersebut berisi pengalaman para ilmuwan diaspora yang berkarir di luar negeri.

Pewarta: Indriani
Editor: Alex Sariwating
Copyright © ANTARA 2019