Jayapura (ANTARA) - Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan isu penculikan Bupati Nduga Yairus Gwijangge yang tengah ramai di media sosial sejak Rabu (3/4) merupakan berita bohong dan tidak benar, di mana masyarakat diminta tidak terprovokasi.

"Kenapa bupati harus diculik, dia merupakan bagian dari pemerintah," kata Lukas kepada Antara di Jayapura, Jumat yang ditemui usai menghadiri apel gelar pasukan pengamanan pemilu.

Senada dengan Lukas Enembe, Komandan Korem (Danrem) 172/Praja Wira Yakti (PWY) Kolonel Inf J Binsar P Sianipar mengatakan pihaknya menegaskan isu penculikan Bupati Nduga tidak benar.

"Sudah diklarifikasi oleh pihak Kodam XVII/Cenderawasih, bahwa berita dan isu penculikan Bupati Nduga tersebut adalah tidak benar," katanya.

Menurut Danrem Binsar, yang benar kejadiannya adalah pada Selasa (2/4) bersilahturahmi ke jajaran Kodam XVII/Cenderawasih menemui Kapendam untuk membicarakan berbagai hal termasuk kondisi di Kabupaten Nduga.

"Kemudian kami mengklarifikasi pernyataan Bupati Nduga yang meminta penarikan pasukan di wilayahnya, dan menjelaskan alasannya, di mana setelah ke Kodam XVII/Cenderawasih juga dilanjutkan ke Korem 172/PWY," ujarnya.

Dia menjelaskan selanjutnya pada Rabu (3/4) masih sempat bertemu dengan pihaknya sehingga tidak benar jika ada isu penculikan Bupati Nduga.

"Kami akan membuat laporan polisi mengenai penyebaran isu penculikan Bupati Nduga yang dilakukan oleh TNI, karena jika dibiarkan dapat merugikan nama baik orang maupun institusi," katanya lagi.

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019