Yang penting kursinya berapa. Kursi itu baru bisa terkonversi sesudah 'parliamentary threshold' di-'exercise'
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan hitung cepat sejumlah lembaga survei menempatkan partainya pada posisi kedua Pemilu Legislatif 2019.

"Kalau kita lihat di berbagai lembaga survei, Golkar rata-rata di posisi kedua," katanya di sela pertemuan pimpinan partai dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta, Kamis.

Airlangga mengatakan posisi kedua itu nantinya harus diterjemahkan dalam bentuk kursi di parlemen.

Dia menekankan di dalam parlemen, jumlah kursi lebih menentukan dibandingkan dengan hasil suara pemilu legislatif.

"Yang penting kursinya berapa. Kursi itu baru bisa terkonversi sesudah parliamentary threshold di-exercise," jelasnya.

Dalam survei yang dilakukan Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Cyrus Netwrok menunjukkan Golkar berada di posisi kedua dengan persentase 12,7 persen suara.

Pada posisi pertama diraih PDIP dengan persentase 19,8 persen. Sementara posisi letiga ditempati Partai Gerindra dengan 12,1 persen.

Airlangga menyatakan secara umum hasil Pemilu 2019 penting untuk dijaga, meskipun dari indikatornya sejumlah lembaga survei melalui hitung cepat telah menunjukkan siapa pemenang pemilu.

Dia meminta seluruh pihak tetap menunggu hasil penghitungan resmi oleh KPU RI.

Baca juga: Airlangga yakin Partai Golkar berada di peringkat dua
Baca juga: Golkar tegaskan dukungan untuk Jokowi nyata

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019