Harus ada jiwa besar, harus ada pandangan tentang Indonesia bahwa besok akan lebih bagus
Jakarta (ANTARA) - Musisi Ari Lasso sangat menyayangkan peristiwa kericuhan yang terjadi di kawasan Thamrin dan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada 21 dan 22 Mei lalu.

"Sebagai musisi, sebagai warga negara, sebagai orang yang sama-sama peduli sama negara ini, yang punya bentuk cinta masing-masing dengan negara ini, disayangkan sebenernya sampai terjadi peristiwa itu," kata Ari, saat dihubungi Antara, Jumat.

Menurut mantan vokalis Dewa 19 itu, semua orang harus bisa menahan diri dan menjaga satu sama lain sehingga tidak mudah diprovokasi.

Menyoal tentang Pemilu Presiden 2019, Ari mengatakan apabila ada keberatan terhadap hasil pemilu maka dapat diajukan ke Mahkamah Konstitusi, sesuai aturan yang berlaku.

Ia pun berharap para tokoh politik ikut menahan diri sehingga tidak memicu friksi di antara para pendukung.

"Yang menang juga sudah menahan diri untuk tidak melakukan selebrasi karena belum dilantik secara resmi juga. Ya harus menahan diri lah karena tokoh-tokoh ini sangat berpengaruh ternyata pada pengikut-pengikutnya," ujarnya.

Pelantun "Perbedaan" itu juga mengucapkan belasungkawa atas jatuhnya korban pada peristiwa tersebut.

"Turut berduka cita baik (kepada) yang luka ataupun tidak, yang disengaja ataupun tidak, yang perusuh atau yang tidak juga kita tidak tahu yang mana. Ya jangan ada (kejadian) lagi lah karena kita sudah terlalu jauh melangkah," tuturnya.

Baca juga: Sikap Dian Sastro terhadap peristiwa ricuh 22 Mei
 

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019