Palembang (ANTARA) - Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Selatan memberlakukan satu arah pada ruas tol Palembang-Lampung untuk kelancaran arus balik Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah/2019.

"Pada arus balik Lebaran beberapa hari ini jumlah kendaraan yang melalui jalan tol kembali mengalami peningkatan berkisar 4.000 hingga 5.000 kendaraan, kondisi ini memerlukan pengaturan agar tidak terjadi kemacetan," kata Dirlantas Polda Sumsel Kombes Pol Dwi Asmoro, di Palembang, Minggu.

Pemberlakuan arus tol satu arah dari Palembang ke Lampung terhitung sejak 6 Juni hingga 13 Juni 2019.

Dengan pengaturan tersebut lalu lintas pada jalan tol Palembang-Lampung selama arus balik Lebaran ini kondisinya cukup lancar.

Untuk menjaga arus lalu lintas di Tol fungsional Palembang-Lampung  tetap lancar dan aman, petugas di lapangan terus berupaya mengimbau pengguna jalan untuk memperhatikan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran (Kamseltibcar) lalu lintas.

Pengguna jalan tol harus hati-hati dalam memacu laju kendaraannya dengan memperhatikan kondisi jalan dan rambu-rambu lalu lintas serta tidak mengemudi dalam kondisi lelah dan mengantuk.

Jika pengemudi kendaraan umum dan pribadi merasa lelah dan mengantuk diingatkan untuk memanfaatkan beberapa posko dan tempat beristirahat yang ada di sepanjang jalan tol tersebut.

Dengan memperhatikan kamseltibcar, diharapkan pada arus balik ini bisa dicegah kecelakaan lalu lintas di jalan tol Palembang-Lampung seperti yang terjadi pada arus mudik.

Selain jalan tol, pihaknya juga berupaya mengatur dan mengamankan arus lalu lintas di jalan lintas Sumatera dari arah Padang, Bengkulu, dan Jambi menuju Lampung.

Melalui upaya tersebut, diharapkan arus balik Lebaran menggunakan jalur darat di wilayah hukum Polda Sumsel ini berjalan dengan aman, tertib, dan lancar sehingga pemudik bisa kembali ke tempat asal dengan selamat sesuai dengan jadwal yang direncanakan.

Baca juga: 42.786 kendaraan masuk lewat Tol Palindra

Baca juga: Tol fungsional Terbanggi Besar, Mesuji, Palembang ramai dilintasi

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019