Kendari (ANTARA) - Kondisi jalan di Kecamatan Wonggeduku dan Pondidaha Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara hingga Kamis semakin sulit dilewati karena ketinggian air di permukaan sebagian jalan semakin tinggi.

Salah satu ASN di Kabupaten Konawe yang setiap hari kerja melintas di jalur itu mengatakan, sedikitnya ada empat titik  di wilayah tersebut yang tergenang seperti Desa Wukusao, Kecamatan Wonggeduku, terjadi kemacetan parah sejak pagi tadi di area banjir.

Ia mengatakan kendaraan roda dua yang dari arah Unaaha, tampak mengantre untuk diangkut ke mobil truk untuk melintasi genangan. Para pemotor tidak bisa melintas, karena ketinggian air di jalan sudah mencapai pinggang orang dewasa.

"Untuk bisa menyeberang dari satu desa ke desa lain harus meminta bantuan melalui jasa angkutan truk atau rakit dengan tarif antara Rp20 ribu hingga Rp30 ribu per satu unit motor," ujar Ny Kusmawati.

menurut Kusma, mobil pun sama. Kendaraan roda empat sekelas Avanza juga tak bisa melintas, mereka juga harus memakai jasa angkutan truk untuk bisa melintas dengan tarif mencapai Rp100 ribu per mobil bahkan lebih.

Hingga berita ini tulis, warga sekitar banjir sudah membuat pincara dan rakit sebagai jasa penyeberangan. Warga lainnya membuka jasa dorong mobil kepada pengendara roda empat yang hendak melintas dengan tarif Rp30 ribu per mobil.

Kondisi jalan yang digenangi banjir yakni dari arah Unaaha ke Kendari mulai dari Desa Wukusao Kecamatan Wonggeduku, Desa Pumbinisi, Hongoa, Wonua Mandara dan Amesiu di Kecamatan Pondidaha, serta desa Pohara di Kecamatan Sampara.

 

Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019