Khusus di Desa Laronanga tim fokus membersihkan Masjid Al-Kubro. Alhamdulillah sudah tuntas dan bisa digunakan aktivitas ibadah para relawan. Karena warga masih terkonsentrasi di camp pengungsian,
Makassar (ANTARA) - Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) bersama tim SAR Hidayatullah serta Pos Da'i telah melakukan aksi bersih-bersih masjid dan mendampingi pengungsi korban banjir di Konawe Utara.

Melalui rilis yang diterima di Makassar, Sabtu, tim tersebut telah merapat ke lokasi untuk memberikan bantuan evakuasi, logistik, dan pendampingan para korban di pengungsian.

Koordinator Relawan BMH-SAR Hidayatullah, Murdianto menyampaikan, BMH, SAR Hidayatullah dan Pos Dai telah berada di Desa Ala Wanggudu, Desa Tapuwatu, dan Desa Laronanga Kecamatan Andowia sejak 14 Juni 2019.

Khusus di Desa Laronanga tim fokus membersihkan Masjid Al-Kubro. Alhamdulillah sudah tuntas dan bisa digunakan aktivitas ibadah para relawan. Karena warga masih terkonsentrasi di camp pengungsian, terangnya.

Musibah banjir besar yang melanda Kabupaten Konawe Utara di Sulawesi Tenggara telah merendam beberapa desa. Akses transportasi lumpuh, sehingga ribuan warga mesti dievakuasi dengan helikopter.

Merespon hal tersebut, tim relawan BMH-SAR Hidayatullah dan Pos Dai akan terus melangsungkan program distribusi bantuan logistik ke beberapa camp pengungsian.

Meski demikian, Murdianto menyampaikan persoalan utama ke depan bukan hanya pada pemberhentian bantuan logistik, tetapi juga dalam hal hunian sebagai sisi yang sangat dibutuhkan masyarakat.

Ini butuh nafas panjang. Umat Islam harus terus mengawal. Sebab sekalipun banjir usai, warga tidak tahu harus kembali ke mana, rumah mereka sebagian besar hanyut terbawa arus banjir, ungkapnya.

Bersama dengan aksinya, turut hadir support Keluarga Besar Guru SMA 1 Asera Konawe Utara yang digawangi oleh emak-emak. Tim guru yang semuanya emak-emak all out membantu pengungsi dengan menyediakan makanan.

Kendala terberat dari dapur umum adalah pasokan bahan yang harus didatangkan dari Kendari, tutup Murdianto.

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019