Biak (ANTARA) - Sebanyak 800 warga asli  Papua menggunakan busana tradisional memeriahkan kegiatan lomba gerak jalan menggunakan bahasa daerah Biak dalam rangka festival Biak Munara Wampasi VII (BMW) berlangsung di Biak, Jumat.

"Lomba gerak jalan menggunakan bahasa daerah dalam rangka menjaga dan melestarikan budaya adat masyarakat Biak kepada generasi muda sehingga tidak punah di tengah kemajuan modern," ungkap Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemuda Olahraga Biak Drs Yohan Yerangga di Biak, Jumat.

Ia mengatakan, tujuan lain dari pelaksanaan lomba gerak jalan bahasa daerah Biak untuk menjalin hubungan persaudaraan antarwarga asli orang Papua untuk menyukseskan acara festival Biak Munara Wampasi VII berlangsng 1-6 Juli 2019.

Kadispora  berharap, melalui kegiatan lomba gerak jalan bahasa Biak untuk meningkatkan kecintaan generasi muda Papua guna menjaga keaslian budaya adat Biak.

"Peserta lomba gerak jalan ini idominasi dari kalangan generasi milenial orang asli Papua, ya ajang ini juga untuk menjadi sarana olahraga bagi anak-anak Papua," harap  Yohan Yerangga.

Lomba gerak jalan berbahasa daerah Biak dilepas Kadispora Yohan Yerangga bersama Kabid Pendidikan Luar Sekolah Dinas Pendidikan Arius Mirino bertempat di Jalan Yos Sudarso (depan Katelkom Biak).

Ribuan warga Biak menyaksikan di kiri kanan sepanjang rute lomba gerak jalan peserta melintas jalan Yos Sudarso, Ahmad Yani dan Jalan Imam Bonjol Kelurahan Fandoi distrik Biak Kota.

 

Pewarta: Muhsidin
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019