Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) setiap tahunnya membuka pendaftaran beasiswa bagi Sarjana yang tertarik berkecimpung mengembangkan ekosistem ekonomi digital Indonesia.

Tahun ini, sebanyak 18 penerima beasiswa Kemenkominfo akan berangkat untuk menempuh pendidikan S-2 di China dan India.

Salah satu penerima beasiswa Kemkominfo, Ruth Angela Christie Kirana kepada Antara di Jakarta, Senin (15/7) berbagi tips untuk mendapatkan beasiswa dari Kemenkominfo untuk menempuh pendidikan lanjutan.

"Yang paling penting ijazah yang sudah di alihbahasa ke bahasa Inggris. Kemudian, persiapkan nilai skor minimal 550 atau IETLS skor minimalnya 6," ujar calon mahasiswa Tsinghua University China itu.

Ruth membeberkan hal penting lainnya yang perlu disiapkan selain dokumen resmi selain riwayat diri dan sertifikat adalah "personal statement" atau karya tulis untuk promosi diri.

"Jadi siapa kita, apa yang kita kerjakan, di sana itu dijabarkan pakai bahasa Inggris untuk di-upload. Pewawancara perlu tahu tujuan menerima beasiswa, dan akan berkontribusi apa nantinya kita," ujar dia.

Di kesempatan yang sama, penerima beasiswa Kemenkominfo lainnya, Agung Prabowo, menyebut untuk mendapatkan beasiswa minimal sudah melakukan persiapan sejak Maret.

"Pendaftarannya sekitar pertengahan bulan April atau Mei, jadi sebisa mungkin sudah ada persiapan dari bulan Maret," ujar Agung.

Agung, yang juga akan menempuh pendidikan di Tsinghua University China, juga menekankan, yang terpenting adalah tujuan pendaftar yang selaras dengan tujuan pemberi beasiswa, dalam hal ini tujuan Kemenkominfo untuk generasi pengembang ekosistem ekonomi digital di Indonesia.

"Setelah mendapat beasiswa Kemkominfo, nantinya tinggal menunggu Letter of Acceptance (LoA) saja dari kampus idaman," ujar dia.



Baca juga: Kominfo berangkatkan 18 mahasiswa ke China dan India

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019