Jakarta (ANTARA) - PT Patra Jasa anak usaha PT Pertamina menargetkan meraih laba bersih Rp202 miliar atau naik 50 persen lebih dibandingkan capaian tahun 2018 sebesar Rp133 miliar dengan melaksanakan transformasi bisnis.

"Sesuai dengan transformasi yang sudah dilakukan dari awalnya hanya manajemen hotel dan resort, kini berkembang menjadi properti, dan multi services tujuannya untuk mendongkrak revenue," kata Direktur Utama Patra Jasa Hari T Wibowo di Jakarta, Kamis.

Hari mengatakan transformasi bisnis dilaksanakan setelah melihat peluang dan perkembangan bisnis properti di tanah air yang kian marak.

Melalui transformasi yang dilakukan, kinerja keuangan Patra Jasa mengalami peningkatan. Perusahaan berhasil meraih revenue atau pendapatan usaha sebesar Rp1,4 triliun pada 2018 atau meningkat 27 persen dari perolehan 2017 sebesar Rp1 triliun.

Begitupula dari sisi perolehan laba bersih yang mencapai Rp133,2 miliar pada 2018, atau naik 11,2 persen dari tahun sebelumnya yakni Rp118,2 miliar.
Baca juga: PT Patra Jasa kini jadi pengembang properti dan hospitality
Sedangkan total asset 2018 sebesar Rp3,5 triliun atau meningkat 8,6 persen dari perolehan 2017 sebesar Rp3,2 triliun.

Guna mendukung ketiga pilar bisnis yang digarap oleh Patra Jasa, lanjut Hari, perseroan juga gencar mendorong peran anak perusahaan. Di antaranya Mitra Tours and Travel (MTT) yang bergerak di bidang jasa tour&travel, Prima Armada Raya (PAR) yang bergerak di bidang jasa penyewaan kendaraan serta layanan pengemudi, serta Hotel Indonesia Group (HIG) yang merupakan hasil sinergi antar BUMN perhotelan.

“HIG memiliki visi menjadi hotel chain terbesar di tanah air dengan mengedepankan konsep keramahtamahan Indonesia yang bertaraf internasional. Salah satu proyek HIG adalah pembangunan hotel di Labuan Bajo,” ungkap Hari.

Dengan berbagai pengembangan yang dilakukan tahun ini, hingga akhir 2019 perusahaan telah menargetkan peningatan pendapatan sebesar Rp2,43 trilun.

Melihat keberhasilan transformasi di sektor bisnis property, ke depan perusahaan akan memperluas cakupannya sebagai pengembang kawasan dan office building.

Beberapa yang saat ini menjadi target pembangunan Patra Jasa adalah pengembangan kawasan Baciro Jogja, E-Polis Rasuna Jakarta, Kawasan Patra Cirebon dan Kawasan Patra Simprug.

“Sedangkan pengembangan office building akan dilakukan pada proyek Grha Pertamina dan beberapa lokasi yang termasuk dalam pengembangan kawasan,” ungkap Hari.

Dibidang Corporate Social Responsibility (CSR), Patra Jasa fokus pada pengembangan kearifan lokal masyarakat setempat. Pada 2018, Patra Jasa ditunjuk selaku Pengelola Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Borobudur yang merupakan inisiatif Community Based Tourism untuk kawasan Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Bersama 19 BUMN Sponsor, Patra Jasa berupaya agar masyarakat di Kecamatan Borobudur dapat memperoleh manfaat ekonomis jangka panjang dari Candi Borobudur dengan tetap mempertahankan kearifan lokal.

Saat ini telah terbangun 20 Balkondes yang total memiliki 224 kamar homestay dengan pendapatan sekitar Rp 5 miliar per tahun. Keuntungan yang diperoleh dari keberadaan Balkondes dengan konsep 1 Desa 1 BUMN ini berimbas pada kepentingan masyarakat sekitar sehingga diharapkan perekonomian daerah semakin bergerak positif.
Baca juga: Patra Jasa gandeng perusahaan Saudi kelola hotel di Mekkah
Baca juga: Patra Comfort Bandung raih penghargaan PHRI

 

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019