Jakarta (ANTARA) - Pelatih Madura United Dejan Antonic mengatakan, penyerang Alberto 'Beto' Goncalves menjadi pembeda dalam laga timnya kontra Bhayangkara FC pada lanjutan Liga 1 Indonesia 2019 yang berakhir imbang 1-1.

"Beto membuat perbedaan dalam pertandingan itu. Ketika dia masuk ke lapangan, permainan kami jadi semakin cepat dan kuat," ujar Dejan usai pertandingan di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin.

Beto memang tampil dari bangku cadangan dalam laga tersebut. Pesepak bola berusia 38 tahun itu masuk pada menit ke-60 menggantikan Slamet Nurcahyono.

Begitu Beto merumput, serangan Madura semakin menggigit. Beto pulalah yang berperan besar dalam terjadinya gol Madura United di menit ke-76 via kaki Jaimerson da Silva.

Bola yang ditendang Jaimerson ke dalam gawang adalah hasil pantulan sundulan Beto yang diblok kiper Bhayangkara Awan Setho.

Alberto Goncalves bahkan sempat mencetak gol pada menit ke-75, tetapi dianulir wasit karena terlebih dahulu terjadi pelanggaran.

Baca juga: Bhayangkara-Madura United berbagi satu poin usai imbang 1-1

Sementara terkait keputusan membangkucadangkan Beto, yang merupakan penyerang utama Madura United dan sudah membuat lima gol di Liga 1 Indonesia 2019, Dejan mengakui bahwa itu sengaja dilakukannya.

"Kami harus melakukan rotasi karena jadwal sangat padat," tutur Dejan.

Hasil imbang dengan Bhayangkara FC membuat Madura United bertengger di posisi ketiga klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2019 dengan mengoleksi 21 poin.

Sementara Bhayangkara FC menduduki peringkat ketujuh klasemen.

Berikutnya di Liga 1 Indonesia 2019, Madura United akan bertandang ke markas Persebaya Surabaya pada Sabtu (10/8). Pada hari yang sama, Bhayangkara akan menghadapi Persija Jakarta.

Baca juga: Madura United puas raih satu poin dari markas Bhayangkara

Baca juga: Alfredo Vera: Bhayangkara kehilangan dua poin penting

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019