Enam Warga Kamboja Tewas Terkena Ranjau

Kamis, 15 Agustus 2013 13:35 WIB

Phnom Penh (antarasulteng.com) - Enam petani tewas di tempat dan seorang lagi menderita luka parah setelah satu traktor rakitan melindas sebuah ranjau tua anti-tank di Provinsi Preah Vihear di Kamboja Barat-laut, demikian konfirmasi kepala polisi setempat, Kamis.

Peristiwa itu terjadi di satu hutan di Kabupaten Chom-ksan, ketika traktor tersebut melindas ranjau itu, pukul 19.00 Rabu (14/8), kata Sy Kiri, Kepala Polisi Provinsi Preah Vihear.

"Semua korban adalah pria. Mereka baru pulang dari sawah mereka dengan naik traktor bersama-sama. Sayangnya, traktor itu melindas ranjau tua dan menyebabkan ledakan," kata Sy Kiri melalui telepon kepada Xinhua.

Ia menyatakan daerah itu adalah bekas medan tempur dan ranjau darat belum sepenuhnya dibersihkan dari hutan.

Itu adalah kecelakaan besar kedua dalam dua pekan. Yang pertama terjadi pada 31 Juli, ketika satu gerobak yang ditarik kerbau melindas ranjau tua anti-tank di Provinsi Oddor Meanchey di Kamboja Barat-laut, menewaskan seorang ayah dan dua anaknya di tempat.

Kamboja adalah salah satu negara yang menderita paling parah di dunia akibat ranjau. Sebanyak empat juta sampai enam juta ranjau serta amunisi lain masih tersisa akibat tiga dasawarsa perang dan konflik dalam negeri yang berakhir pada 1998.

Menurut data dari Cambodian Mine Action Center, dari 1979 sampai Juni tahun ini, sebanyak 19.670 orang telah tewas akibat ranjau darat dan 44.598 orang lagi cedera.

Pewarta :
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Bus terguling ke jurang di Peru, 23 orang tewas

30 April 2024 9:42 Wib

Jumlah korban tewas dampak banjir di Kenya jadi 76 orang

28 April 2024 11:37 Wib

Satu tewas, tujuh hilang dalam kecelakaan dua heli militer Jepang

22 April 2024 9:33 Wib

Warga Palestina tewas akibat serangan Israel pada masjid di Jabalia

16 April 2024 16:18 Wib

Dua pemain ski tewas akibat longsoran salju di Swiss

24 March 2024 9:33 Wib
Terpopuler

Rupiah turun di tengah pasar nantikan arah kebijakan suku bunga AS

Ekonomi Dan Keuangan - 30 April 2024 9:41 Wib

Nokia perbarui jaringan 5G XL Axiata di Indonesia

Artikel - 26 April 2024 14:50 Wib

KBRI Beijing tegaskan WNI jangan serahkan paspor ke pihak lain

Lintas Jagad - 30 April 2024 9:41 Wib

Komisi VII DPR dorong proyek jargas segera rampung demi pupuk nasional

Ekonomi Dan Keuangan - 26 April 2024 15:00 Wib

Bus terguling ke jurang di Peru, 23 orang tewas

Lintas Jagad - 30 April 2024 9:42 Wib