Jakarta (ANTARA) - Aktris Tatjana Saphira mengatakan bahwa dirinya sudah mulai mengaplikasikan gaya hidup berkelanjutan atau yang lebih dikenal dengan istilah sustainable lifestyle.
Melalui siarannya bersama Earth Hour Indonesia di Instagram Live, Rabu, aktris yang akrab disapa Tata itu mengungkapkan, mengubah gaya hidup menjadi lebih ramah lingkungan tidak mudah dilakukan di awal.
"Tidak ada yang gampang (untuk memulai sesuatu), karena kita harus aware dan commit, dan perlu upaya dan awareness sama apa yang kita lakuin, pilihan hidup, hingga dampak ke lingkungannya seperti apa," ujar Tata.
Menurut dia, langkah pertama yang bisa dilakukan untuk mengubah gaya hidup menjadi berkelanjutan adalah dengan membangun kesadaran dari diri sendiri dan konsisten menjalankannya.
"Start small aja, tapi konsisten. Misalnya mematikan elektronik yang enggak terpakai, diet kantong plastik, atau mulai memperkenalkan ke orang rumah untuk memakai container sendiri ketika belanja sayur untuk mengurangi sampah sekali pakai," kata dara kelahiran 21 Mei 1997 itu.
Lebih lanjut, Tata mengapresiasi pekerja film yang mulai menerapkan budaya ramah lingkungan itu di lokasi syuting. Ia berharap budaya ini bisa lebih diperkenalkan lagi ke banyak orang, termasuk di industri film.
"Yang aku perhatiin tuh di industri film, sampah minum, makan, plastik sekali pakai juga banyak sekali. Tapi ketika aku di project "Ghost Writer", ini ada inisiatif green movement, appreciate banget," kata Tata.
Edukasi mempraktikan gaya hidup di industri film, utamanya di lokasi syuting menurut Tata bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan lokasi syuting, membatasi penggunaan plastik sekali pakai hingga memberi tumbler untuk isi ulang air minum.
Melalui siarannya bersama Earth Hour Indonesia di Instagram Live, Rabu, aktris yang akrab disapa Tata itu mengungkapkan, mengubah gaya hidup menjadi lebih ramah lingkungan tidak mudah dilakukan di awal.
"Tidak ada yang gampang (untuk memulai sesuatu), karena kita harus aware dan commit, dan perlu upaya dan awareness sama apa yang kita lakuin, pilihan hidup, hingga dampak ke lingkungannya seperti apa," ujar Tata.
Menurut dia, langkah pertama yang bisa dilakukan untuk mengubah gaya hidup menjadi berkelanjutan adalah dengan membangun kesadaran dari diri sendiri dan konsisten menjalankannya.
"Start small aja, tapi konsisten. Misalnya mematikan elektronik yang enggak terpakai, diet kantong plastik, atau mulai memperkenalkan ke orang rumah untuk memakai container sendiri ketika belanja sayur untuk mengurangi sampah sekali pakai," kata dara kelahiran 21 Mei 1997 itu.
Lebih lanjut, Tata mengapresiasi pekerja film yang mulai menerapkan budaya ramah lingkungan itu di lokasi syuting. Ia berharap budaya ini bisa lebih diperkenalkan lagi ke banyak orang, termasuk di industri film.
"Yang aku perhatiin tuh di industri film, sampah minum, makan, plastik sekali pakai juga banyak sekali. Tapi ketika aku di project "Ghost Writer", ini ada inisiatif green movement, appreciate banget," kata Tata.
Edukasi mempraktikan gaya hidup di industri film, utamanya di lokasi syuting menurut Tata bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan lokasi syuting, membatasi penggunaan plastik sekali pakai hingga memberi tumbler untuk isi ulang air minum.