Orangutan di Pontianak Diduga Tewas Disembelih

Jumat, 8 November 2013 16:01 WIB

Pontianak (antarasulteng.com) - Kematian satu orangutan (pongo pygmaeus) di dekat perkebunan kelapa sawit di kawasan Jalan Panca Bhakti, Siantan, diduga akibat disembelih.

"Tersangka saat diperiksa mengaku orangutan itu masih hidup saat disembelih, dalam artian saat dipotong anggota tubuhnya masih bergerak," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalimantan Barat, Siti Chadidjah Kaniawati, di Pontianak, Jumat.

Siti menjelaskan tersangka berinisial Ju menyembelih orangutan tersebut sedangkan Hn memegangi orangutan tersebut saat disembelih. Seorang lagi, inisial Lm, statusnya sebagai saksi karena hanya memiliki bagian tubuh dari orangutan itu.

"Kedua tersangka saat ini sudah dititipkan di Rumah Tahanan Kelas II A Pontianak sambil menunggu proses hukum selanjutnya," kata Siti.

Siti menambahkan, orangutan itu sendiri kondisinya memang sudah lemah. Rahang di bagian kanannya pecah. Menurut dia, ada dua kemungkinan.

Pertama, saat tiba di lokasi, orangutan tersebut sudah kesakitan. Kedua, sebelumnya, orangutan itu sudah sempat kontak fisik dengan orangutan lain.

Ia melanjutkan, setelah disembelih, daging orangutan itu dimasak oleh tersangka. Kedua tersangka dikenakan pasal 21 UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya Jo Pasal 40 dengan ancaman hukuman penjara maksimal lima tahun dan denda maksimal Rp100 juta.

Pewarta : Andilala
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Sudah 219 orang tewas akibat banjir di Kenya

22 jam lalu

Bus terguling ke jurang di Peru, 23 orang tewas

30 April 2024 9:42 Wib

Jumlah korban tewas dampak banjir di Kenya jadi 76 orang

28 April 2024 11:37 Wib

Satu tewas, tujuh hilang dalam kecelakaan dua heli militer Jepang

22 April 2024 9:33 Wib

Warga Palestina tewas akibat serangan Israel pada masjid di Jabalia

16 April 2024 16:18 Wib
Terpopuler

Rupiah turun di tengah pasar nantikan arah kebijakan suku bunga AS

Ekonomi Dan Keuangan - 30 April 2024 9:41 Wib

Harga emas Antam turun lagi jadi Rp1,310 juta per gram

KBRI Beijing tegaskan WNI jangan serahkan paspor ke pihak lain

Lintas Jagad - 30 April 2024 9:41 Wib

Timnas U-23 langsung ke Prancis demi persiapan optimal hadapi Guinea

Humaniora - 1 jam lalu

AHY ingin jadikan Bali sebagai Pulau Lengkap

Ekonomi Dan Keuangan - 03 May 2024 9:15 Wib