Medan (antarasulteng.com) - Tiga orang lagi warga Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, yang mengalami luka serius terkena semburan awan panas Gunung Sinabung, masih dirawat intensif di Rumah Sakit Efarina Etaham, Kabanjahe, Minggu.
"Pada hari Sabtu (1/2) korban luka bakar masuk ke rumah sakit tersebut ada empat orang," kata Koordinator Media Center Penanggulangan Bencana Sinabung, Jhonson Tarigan di Kabanjahe, Minggu.
Namun, menurut dia, pada Minggu sekitar pukul 08.OO WIB, seorang korban Surya Sembiring (24) penduduk Desa Guru Kinayan meninggal dunia di RS Kabanjahe.
"Jenazah Surya Sembiring telah dibawa dengan menggunakan mobil ambulans milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo untuk dikebumikan di kampung halaman," ucap Jhonson.
Dia mengatakan, Surya yang telah mengembuskan nafas terakhir itu, sebelumnya sempat mendapat perawatan di RSU Kabanjahe, setelah terjadinya peristiwa awan panas gunung Sinabung.
Jhonson menambahkan, tiga warga luka bakar yang masih terbaring lemas di RSU Kabanjahe, yakni Doni Sembiring (65) penduduk Desa Sukameriah, Sehat Sembiring (40) penduduk Desa Guru Kinayan dan Erwin Milala (40) penduduk Desa Sukameriah.
"Pemkab Karo tetap memperhatikan warganya yang terkena awan panas akibat erupsi Gunung Sinabung," ujar Jhonson.
15 Korban Tewas
Dari data yang diperoleh di Posko Penanggulangan Bencana Sinabung, Kabanjahe, ke-15 korban yang tewas terkena awan panas gunung Sinabung, yakni Surya Sembiring (24) asal Desa Guru Kinayan, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, Alexander Sembiring (17) pelajar SMA I Merdeka, Kabanjahe, dan Daud Surbakti (16) pelajar STM Berastagi.
Dipa Nusantara (17) pelajar STM Berastagi, David (17) pelajar STM Berastagi, Mahal Surbakti (25) guru honor SD di Desa Gurukinayan, Teken Sembiring (49) pengungsi Desa Guru Kinayan, dan Santun Siregar (22) mahasiswa GMKI asal Kuta Cane, Aceh.
Kemudian, Fitriani Boru Napitupulu (19) mahasiswi GMKI asal Kuta Tengah Lawe Agara, Aceh, Asran Lubis (21) mahasiswa GMKI asal Desa Pardamean, Kutacane, Agara, Aceh, dan Marudut Brisnu Sihite (25) mahasiswa GMKI asal Kuta Cane, Agara, Aceh.
Rizal Syahputra (25) wartawan salah satu media di Medan, Daniel Siregar (22) mahasiswa GMKI asal Kuta Cane, Aceh, Zulpiandi Mori (21) mahasiswa GMKI asal Desa Lau Bakung, Kuta Cane Agara, Aceh, dan Thomas Sembiring (27) photo grafer asal Jaberneh, Medan.
Sedangkan, korban luka bakar, dan saat ini masih dirawat intensif di RSU Efarina Etaham, Kabanjahe, tinggal tiga orang lagi, yakni Sehat Sembiring (40) asal Desa Guru Kinayan, Erwin Milala (40) asal Desa Sukameriah dan Doni Sembiring (65) asal Desa Sukameriah.
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meningkatkan status Gunung Sinabung dari level "Siaga" menjadi "Awas" terhitung mulai 24 November 2013.
Status Awas tersebut berpotensi menyebabkan semakin meluasnya lontaran material berukuran 3-4 cm yang jaraknya diperkirakan mampu mencapai empat km sehingga masyarakat yang bermukim dalam radius 5 km dari kawah Gunung Sinabung direkomendasikan untuk diungsikan.(skd)
"Pada hari Sabtu (1/2) korban luka bakar masuk ke rumah sakit tersebut ada empat orang," kata Koordinator Media Center Penanggulangan Bencana Sinabung, Jhonson Tarigan di Kabanjahe, Minggu.
Namun, menurut dia, pada Minggu sekitar pukul 08.OO WIB, seorang korban Surya Sembiring (24) penduduk Desa Guru Kinayan meninggal dunia di RS Kabanjahe.
"Jenazah Surya Sembiring telah dibawa dengan menggunakan mobil ambulans milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo untuk dikebumikan di kampung halaman," ucap Jhonson.
Dia mengatakan, Surya yang telah mengembuskan nafas terakhir itu, sebelumnya sempat mendapat perawatan di RSU Kabanjahe, setelah terjadinya peristiwa awan panas gunung Sinabung.
Jhonson menambahkan, tiga warga luka bakar yang masih terbaring lemas di RSU Kabanjahe, yakni Doni Sembiring (65) penduduk Desa Sukameriah, Sehat Sembiring (40) penduduk Desa Guru Kinayan dan Erwin Milala (40) penduduk Desa Sukameriah.
"Pemkab Karo tetap memperhatikan warganya yang terkena awan panas akibat erupsi Gunung Sinabung," ujar Jhonson.
15 Korban Tewas
Dari data yang diperoleh di Posko Penanggulangan Bencana Sinabung, Kabanjahe, ke-15 korban yang tewas terkena awan panas gunung Sinabung, yakni Surya Sembiring (24) asal Desa Guru Kinayan, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, Alexander Sembiring (17) pelajar SMA I Merdeka, Kabanjahe, dan Daud Surbakti (16) pelajar STM Berastagi.
Dipa Nusantara (17) pelajar STM Berastagi, David (17) pelajar STM Berastagi, Mahal Surbakti (25) guru honor SD di Desa Gurukinayan, Teken Sembiring (49) pengungsi Desa Guru Kinayan, dan Santun Siregar (22) mahasiswa GMKI asal Kuta Cane, Aceh.
Kemudian, Fitriani Boru Napitupulu (19) mahasiswi GMKI asal Kuta Tengah Lawe Agara, Aceh, Asran Lubis (21) mahasiswa GMKI asal Desa Pardamean, Kutacane, Agara, Aceh, dan Marudut Brisnu Sihite (25) mahasiswa GMKI asal Kuta Cane, Agara, Aceh.
Rizal Syahputra (25) wartawan salah satu media di Medan, Daniel Siregar (22) mahasiswa GMKI asal Kuta Cane, Aceh, Zulpiandi Mori (21) mahasiswa GMKI asal Desa Lau Bakung, Kuta Cane Agara, Aceh, dan Thomas Sembiring (27) photo grafer asal Jaberneh, Medan.
Sedangkan, korban luka bakar, dan saat ini masih dirawat intensif di RSU Efarina Etaham, Kabanjahe, tinggal tiga orang lagi, yakni Sehat Sembiring (40) asal Desa Guru Kinayan, Erwin Milala (40) asal Desa Sukameriah dan Doni Sembiring (65) asal Desa Sukameriah.
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meningkatkan status Gunung Sinabung dari level "Siaga" menjadi "Awas" terhitung mulai 24 November 2013.
Status Awas tersebut berpotensi menyebabkan semakin meluasnya lontaran material berukuran 3-4 cm yang jaraknya diperkirakan mampu mencapai empat km sehingga masyarakat yang bermukim dalam radius 5 km dari kawah Gunung Sinabung direkomendasikan untuk diungsikan.(skd)