Dubai (ANTARA) - Uni Emirat Arab (UAE) kembali menunda peluncuran misi ke Mars untuk yang kedua kalinya karena alasan cuaca yang tidak mendukung di lokasi peluncuran di Jepang, demikian menurut kantor komunikasi pemerintah pada Rabu.
Dalam pernyataan resmi di Twitter, pemerintah UAE menyebut akan segera mengumumkan tanggal peluncuran yang baru di bulan ini, serta memperpanjang periode peluncuran hingga 3 Agustus.
Misi bernama Hope kali ini awalnya akan diluncurkan dari Pusat Antariksa Tanegashima, Jepang, pada Rabu pagi, namun awan badai di sekitar lokasi peluncuran terpaksa membuatnya harus ditunda.
Hope diatur untuk melakukan perjalanan selama tujuh bulan menuju Mars, di mana ia akan mengorbit dan mengirimkan data mengenai atmosfer di sana.
"Periode peluncuran telah diset dengan kajian yang teliti mengenai orbit bumi dan Mars, demi memastikan Hope tiba pada masa terpendek dengan konsumsi energi tingkat terendah," tulis pengelola misi Hope.
Negara pengekspor minyak ini pertama kali mengumumkan rencana misi ke Mars pada 2014 dengan target mencapai planet itu pada 2021.
Dengan populasi penduduk sebanyak 9,4 juta jiwa yang kebanyakan pekerja asing, UAE kekurangan saintifik dan basis industri untuk menjadi bangsa yang bisa memproduksi dan meluncurkan pesawat antariksa.
Pada 2017, UAE kemudian meluncurkan Program Antariksa Nasional untuk mengembangkan kepakaran dalam hal ilmu antariksa bagi masyarakatnya sendiri. Hazza al-Mansouri menjadi orang UAE pertama yang pergi ke antariksa dalam penerbangan ke Stasiun Antariksa Internasional pada September 2019.
Sumber: Reuters
Dalam pernyataan resmi di Twitter, pemerintah UAE menyebut akan segera mengumumkan tanggal peluncuran yang baru di bulan ini, serta memperpanjang periode peluncuran hingga 3 Agustus.
Misi bernama Hope kali ini awalnya akan diluncurkan dari Pusat Antariksa Tanegashima, Jepang, pada Rabu pagi, namun awan badai di sekitar lokasi peluncuran terpaksa membuatnya harus ditunda.
Hope diatur untuk melakukan perjalanan selama tujuh bulan menuju Mars, di mana ia akan mengorbit dan mengirimkan data mengenai atmosfer di sana.
"Periode peluncuran telah diset dengan kajian yang teliti mengenai orbit bumi dan Mars, demi memastikan Hope tiba pada masa terpendek dengan konsumsi energi tingkat terendah," tulis pengelola misi Hope.
Negara pengekspor minyak ini pertama kali mengumumkan rencana misi ke Mars pada 2014 dengan target mencapai planet itu pada 2021.
Dengan populasi penduduk sebanyak 9,4 juta jiwa yang kebanyakan pekerja asing, UAE kekurangan saintifik dan basis industri untuk menjadi bangsa yang bisa memproduksi dan meluncurkan pesawat antariksa.
Pada 2017, UAE kemudian meluncurkan Program Antariksa Nasional untuk mengembangkan kepakaran dalam hal ilmu antariksa bagi masyarakatnya sendiri. Hazza al-Mansouri menjadi orang UAE pertama yang pergi ke antariksa dalam penerbangan ke Stasiun Antariksa Internasional pada September 2019.
Sumber: Reuters